Pendekatan dalam Proses Pembuatan Kebijakan Luar Negeri: Model Aktor Rasional, Organisasi, dan Politik Birokrasi
Dalam memahami proses pembuatan kebijakan luar negeri, terdapat tiga pendekatan utama yang diajukan oleh Graham T. Allison, yaitu Model Aktor Rasional, Organisasi, dan Politik Birokrasi. Ketiga pendekatan ini memberikan pemahaman yang mendalam tentang maksud dasar masing-masing pendekatan dan peran aktor yang mempengaruhi proses kebijakan luar negeri. 1. Model Aktor Rasional: Pendekatan pertama yang diajukan oleh Allison adalah Model Aktor Rasional. Pendekatan ini berfokus pada asumsi bahwa aktor-aktor dalam proses kebijakan luar negeri bertindak secara rasional dan berorientasi pada kepentingan nasional. Dalam model ini, keputusan kebijakan luar negeri didasarkan pada analisis rasional terhadap tujuan dan konsekuensi yang diharapkan. Contoh dari model ini adalah keputusan Amerika Serikat untuk melakukan intervensi militer di Irak pada tahun 2003, yang didasarkan pada asumsi bahwa tindakan tersebut akan mengurangi ancaman terhadap keamanan nasional. 2. Model Organisasi: Pendekatan kedua yang diajukan oleh Allison adalah Model Organisasi. Pendekatan ini menekankan bahwa kebijakan luar negeri dipengaruhi oleh struktur organisasi dan proses internal di dalam pemerintahan. Dalam model ini, keputusan kebijakan luar negeri dipengaruhi oleh kepentingan dan preferensi kelompok-kelompok di dalam organisasi. Contoh dari model ini adalah kebijakan luar negeri Amerika Serikat terkait dengan perdagangan internasional, yang dipengaruhi oleh kepentingan kelompok bisnis dan industri di dalam negeri. 3. Model Politik Birokrasi: Pendekatan ketiga yang diajukan oleh Allison adalah Model Politik Birokrasi. Pendekatan ini mengakui bahwa kebijakan luar negeri dipengaruhi oleh dinamika politik dan persaingan di dalam birokrasi pemerintahan. Dalam model ini, keputusan kebijakan luar negeri dipengaruhi oleh kepentingan politik dan upaya untuk mempertahankan kekuasaan di dalam birokrasi. Contoh dari model ini adalah kebijakan luar negeri Amerika Serikat terkait dengan hubungan dengan Tiongkok, yang dipengaruhi oleh persaingan politik antara kelompok-kelompok di dalam pemerintahan. Dalam kesimpulan, pendekatan Model Aktor Rasional, Organisasi, dan Politik Birokrasi memberikan pemahaman yang komprehensif tentang proses pembuatan kebijakan luar negeri. Model Aktor Rasional menekankan pada kepentingan nasional dan analisis rasional, Model Organisasi menyoroti peran struktur organisasi, sedangkan Model Politik Birokrasi menyoroti dinamika politik di dalam birokrasi. Dengan memahami ketiga pendekatan ini, kita dapat memiliki wawasan yang lebih baik tentang bagaimana kebijakan luar negeri dibuat dan dipengaruhi oleh aktor-aktor yang terlibat.