Sandi Angka: Mengungkap Rahasia di Balik Huruf dan Angk
Sandi angka telah digunakan sejak zaman kuno untuk menyembunyikan pesan rahasia di balik huruf dan angka. Dalam sandi angka, setiap huruf dalam abjad memiliki nilai numerik yang sesuai. Misalnya, huruf A memiliki nilai 1, huruf B memiliki nilai 2, dan seterusnya. Selain itu, ada juga aturan khusus untuk mengubah angka menjadi huruf, seperti menambahkan akhiran antar huruf atau akhiran antar kalimat.
Dalam sandi angka, setiap huruf dalam pesan digantikan oleh angka yang sesuai dengan nilai numeriknya. Misalnya, jika kita ingin menyandikan kata "aky", kita akan menggantinya dengan angka 1, 11, 21. Kemudian, kita dapat menambahkan tanda pemisah, seperti garis vertikal atau garis miring, untuk memisahkan angka-angka tersebut. Dalam contoh ini, kita akan menggunakan garis vertikal sebagai pemisah. Jadi, kata "aky" akan menjadi "1 | 11 | 21".
Selain itu, ada juga aturan khusus untuk mengubah angka menjadi huruf. Misalnya, jika kita ingin menyandikan angka 2, 5, 12, 1, 10, 1, 18, kita dapat mengubahnya menjadi huruf-huruf yang sesuai dengan nilai numeriknya. Dalam contoh ini, angka-angka tersebut akan menjadi "BEIGJAR".
Dengan menggunakan sandi angka, kita dapat menyembunyikan pesan rahasia di balik huruf dan angka. Ini adalah teknik yang sering digunakan dalam dunia kriptografi dan penyandian pesan. Dalam penelitian ini, kita akan menjelajahi lebih lanjut tentang sejarah sandi angka, penggunaannya dalam komunikasi rahasia, dan bagaimana sandi angka dapat dipecahkan.
Melalui penelitian ini, kita akan mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang sandi angka dan bagaimana kita dapat menggunakan teknik ini untuk menyembunyikan pesan rahasia. Dengan memahami sandi angka, kita dapat meningkatkan keahlian kita dalam bidang kriptografi dan komunikasi rahasia.