Ketika Kucing Bermain Petak Umpet **
Pendahuluan: Suatu sore yang cerah, saat matahari mulai terik, aku sedang asyik membaca buku di teras rumah. Tiba-tiba, aku mendengar suara gemerisik di balik pot bunga besar yang ada di sudut teras. Rasa penasaran menggerogotiku. Aku pun mendekat dan mengintip di balik pot. Isi: Betapa terkejutnya aku saat melihat kucing kesayanganku, Luna, sedang bersembunyi di balik pot. Bulunya yang putih bersih tampak kontras dengan warna pot yang cokelat tua. Matanya yang bulat dan hitam berbinar-binar, seolah-olah sedang menantangku untuk menemukannya. Aku pun mulai bermain petak umpet dengan Luna. Aku bersembunyi di balik tirai jendela, sementara Luna berlari-lari mencariku. Dia mengendus-endus di bawah meja, di balik lemari, bahkan sampai ke dapur. Saat aku bersembunyi di balik sofa, Luna tiba-tiba muncul di depanku. Dia menggosok-gosokkan kepalanya ke kakiku, seolah-olah memintaku untuk berhenti bermain. Aku pun tertawa dan mengelus kepalanya yang lembut. Penutup: Permainan petak umpet kami berakhir dengan Luna yang tertidur pulas di pangkuanku. Aku pun tersenyum melihat tingkahnya yang lucu dan menggemaskan. Hari itu, aku belajar bahwa bermain dengan hewan peliharaan bisa menjadi cara yang menyenangkan untuk menghabiskan waktu luang. Pesan:** Melalui anekdot ini, kita dapat melihat bahwa bermain dengan hewan peliharaan dapat memberikan kebahagiaan dan keceriaan. Selain itu, anekdot ini juga menunjukkan bahwa hewan peliharaan memiliki kepribadian dan kecerdasan yang unik.