Cara Menghitung PPN pada Surat Delivery Note
Surat Delivery Note (SDN) adalah dokumen yang digunakan untuk mengindikasikan pengiriman barang dari penjual kepada pembeli. Salah satu komponen penting dalam SDN adalah PPN (Pajak Pertambahan Nilai). PPN adalah pajak yang dikenakan pada barang dan jasa yang dijual. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara menghitung PPN pada SDN. Untuk menghitung PPN pada SDN, kita perlu mengikuti beberapa langkah. Langkah pertama adalah menghitung jumlah total barang yang dijual. Ini dapat dilakukan dengan mengalikan harga per unit barang dengan jumlah unit yang dijual. Misalnya, jika harga per unit barang adalah Rp 10.000 dan jumlah unit yang dijual adalah 100 unit, maka jumlah total barang yang dijual adalah Rp 1.000.000. Langkah kedua adalah menghitung PPN. PPN dihitung dengan mengalikan jumlah total barang yang dijual dengan tarif PPN. Dalam hal ini, tarif PPN adalah 11%. Jadi, jika jumlah total barang yang dijual adalah Rp 1.000.000, maka PPN yang harus dibayarkan adalah Rp 110.000. Langkah terakhir adalah menambahkan PPN ke jumlah total barang yang dijual. Jadi, jika jumlah total barang yang dijual adalah Rp 1.000.000 dan PPN yang harus dibayarkan adalah Rp 110.000, maka jumlah total SDN adalah Rp 1.110.000. Dalam kesimpulannya, menghitung PPN pada SDN adalah langkah penting dalam proses pengiriman barang. Dengan mengikuti langkah-langkah yang telah dijelaskan, kita dapat menghitung PPN dengan tepat dan memastikan bahwa semua pajak yang harus dibayarkan telah dikeluarkan. Ini penting untuk memastikan kepatuhan terhadap peraturan pajak dan menghindari denda atau sanksi yang mungkin diterapkan.