Efektivitas Fitoremediasi dalam Menurunkan Parameter BOD dan COD Limbah Cair Industri Tahu
Fitoremediasi telah terbukti sebagai metode yang efektif dalam mengurangi pencemaran limbah cair industri tahu. Dalam penelitian ini, kami akan membahas hasil dari perlakuan fitoremediasi terhadap penurunan parameter BOD (Biochemical Oxygen Demand) dan COD (Chemical Oxygen Demand) dalam limbah cair industri tahu. Gambar 3 menunjukkan presentase penurunan BOD setelah perlakuan fitoremediasi untuk masing-masing perlakuan dan hari. Hasil perbandingan tertinggi terjadi pada hari ke dua dengan presentase penurunan sebesar 26%, diikuti oleh hari keempat dengan presentase penurunan sebesar 60%, dan hari ke enam dengan presentase penurunan sebesar 83%. Di sisi lain, presentase penurunan terendah terjadi pada hari ke dua dengan presentase penurunan sebesar 5%, diikuti oleh hari keempat dengan presentase penurunan sebesar 11%, dan hari ke enam dengan presentase penurunan sebesar 57%. Hasil ini menunjukkan bahwa perlakuan fitoremediasi dengan berat tanaman Hydrilla verticillata sebanyak 500 gram telah berhasil memenuhi standar baku mutu air limbah sebelum dibuang ke perairan. Selain BOD, parameter COD juga merupakan indikator penting dalam mengevaluasi tingkat pencemaran limbah cair industri tahu. Namun, data mengenai penurunan COD setelah perlakuan fitoremediasi belum tersedia pada penelitian ini. Oleh karena itu, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengevaluasi efektivitas fitoremediasi dalam menurunkan parameter COD dalam limbah cair industri tahu. Dalam kesimpulan, fitoremediasi telah terbukti sebagai metode yang efektif dalam menurunkan parameter BOD dalam limbah cair industri tahu. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perlakuan fitoremediasi dengan berat tanaman Hydrilla verticillata sebanyak 500 gram dapat menghasilkan penurunan BOD yang signifikan. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengevaluasi efektivitas fitoremediasi dalam menurunkan parameter COD dalam limbah cair industri tahu.