Perjuangan Laskar Surabaya dalam Mempertahankan Kemerdekaan Indonesi
Pada bulan November, saya terjebak di tengah pertempuran melawan tentara Britania Raya. Dua tank baja kami terhenti setelah terkena granat musuh. Namun, kami terkejut mengetahui bahwa tentara yang kami serang bukanlah tentara kulit putih seperti yang kami duga. Kami kemudian memutuskan untuk mundur ke utara dan bergabung dengan pasukan pejuang lainnya yang siap mati syahid. Namun, ketika kami berhasil menembak jatuh pesawat pengintai musuh, saya menerima kabar bahwa Aminah, seorang teman yang sakit keras, membutuhkan bantuan. Hal ini memaksa saya untuk meninggalkan medan pertempuran. Meskipun Proklamasi Kemerdekaan Indonesia telah dibacakan oleh Bung Karno dan pidato heroik Bung Tomo masih terngiang di telinga kami, penjajah masih tetap berkuasa di Indonesia. Tentara Britania Raya masih belum meninggalkan wilayah ini, dan keberadaan AFNEI dan NICA semakin kuat. Proklamasi kemerdekaan hanya menjadi angan-angan semata. Laskar Surabaya terus berjuang untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Meskipun kami menghadapi berbagai rintangan dan tantangan, semangat kami tidak pernah padam. Kami yakin bahwa dengan kekuatan persatuan dan tekad yang kuat, kita akan mampu mengusir penjajah dan meraih kemerdekaan yang sebenarnya. Kami berharap bahwa dengan terus memperjuangkan kemerdekaan, Indonesia akan menjadi negara yang merdeka, adil, dan sejahtera bagi seluruh rakyatnya. Semoga perjuangan kami menjadi inspirasi bagi generasi mendatang untuk terus berjuang demi kebebasan dan kemajuan bangsa.