Menghadapi Gelombang Trauma: Sebuah Perjalanan Menuju Pemulihan **
Ocean Abelvan, seorang model muda yang menawan, menyimpan rahasia kelam di balik senyumnya yang menenangkan. Nama "Ocean" yang diberikan orang tuanya, yang melambangkan luasnya lautan, justru menjadi simbol ketakutan yang mendalam baginya. Trauma masa kecil akibat serangan hiu di pantai telah meninggalkan bekas luka fisik dan mental yang tak terlupakan. Meskipun telah bertahun-tahun berlalu, trauma itu masih menghantui Ocean. Setiap kali melihat laut, ingatan buruk itu kembali menyergap, memicu rasa takut yang tak tertahankan. Ocean berusaha keras untuk menjauh dari laut, menghindari pemotretan di pantai, dan menekan ingatan traumatis itu. Namun, trauma tidak bisa diabaikan begitu saja. Ketika agensinya menjadwalkan pemotretan di tepi pantai, Ocean dipaksa untuk menghadapi ketakutannya. Melihat ombak dan mendengar debur air, tubuhnya langsung melemah. Trauma masa lalu membanjiri pikirannya, dan Ocean pingsan. Peristiwa ini menjadi titik balik bagi Ocean. Ia menyadari bahwa trauma tidak akan hilang begitu saja, tetapi perlu dihadapi dan diatasi. Ocean mulai mencari bantuan profesional untuk mengatasi trauma masa lalunya. Melalui terapi dan dukungan dari orang-orang terdekat, Ocean perlahan-lahan mulai memahami dan menerima trauma yang dialaminya. Kisah Ocean menunjukkan bahwa trauma masa kecil dapat meninggalkan dampak yang mendalam pada kehidupan seseorang. Namun, dengan dukungan dan upaya yang tepat, trauma dapat diatasi dan seseorang dapat menemukan jalan menuju pemulihan. Wawasan:** Kisah Ocean mengingatkan kita bahwa trauma tidak mengenal batas waktu. Meskipun telah bertahun-tahun berlalu, trauma masa lalu dapat muncul kembali dan mengganggu kehidupan seseorang. Penting untuk memahami bahwa trauma adalah sesuatu yang nyata dan perlu diatasi dengan bantuan profesional. Dengan dukungan dan upaya yang tepat, kita dapat mengatasi trauma dan menemukan kekuatan untuk hidup dengan lebih baik.