Saksi Mengaku Tak Terlibat, Hakim Curiga Ada yang Ditutupi **
** Persidangan kasus dugaan korupsi pengelolaan tata niaga komoditas timah di wilayah IUP PT Timah memasuki babak baru. Mochtar, saksi yang dihadirkan dalam persidangan, dipertanyakan langsung oleh hakim mengenai keterlibatannya dalam kegiatan pertambangan ilegal. Mochtar, yang juga merupakan terdakwa dalam kasus yang sama, dengan tegas membantah keterlibatannya. Namun, hakim yang merasa curiga dengan jawaban Mochtar, langsung mengintervensi dan menanyakan apakah ada informasi yang disembunyikan. Mochtar kembali menegaskan bahwa tidak ada yang ditutupi dalam kesaksiannya. Saksi Mochtar dihadirkan untuk memberikan keterangan terkait terdakwa Harvey Moeis, Suparta, dan Reza Andriansyah. Ketiganya merupakan petinggi PT Refined Bangka Tin (RBT) yang diduga terlibat dalam kasus korupsi yang merugikan negara hingga Rp300 triliun. Harvey Moeis, selaku perpanjangan tangan PT RBT, didakwa menerima uang Rp420 miliar bersama Manajer PT Quantum Skyline Exchange (QSE) Helena Lim. Sementara Suparta, Direktur Utama PT RBT, didakwa menerima aliran dana sebesar Rp4,57 triliun. Keduanya juga didakwa melakukan tindak pidana pencucian uang (TPPU). Reza Andriansyah, Direktur Pengembangan Usaha PT RBT, tidak menerima aliran dana dari kasus dugaan korupsi tersebut. Namun, karena terlibat serta mengetahui dan menyetujui semua perbuatan korupsi, Reza didakwakan pidana. Persidangan ini semakin menarik dengan munculnya kecurigaan hakim terhadap kesaksian Mochtar. Apakah Mochtar benar-benar tidak terlibat dalam kasus ini? Ataukah ada informasi penting yang disembunyikan? Pertanyaan ini masih menjadi misteri dan akan terjawab dalam persidangan selanjutnya.