Petualangan Putri Shani dan Ria di Istana Inggris **
** Matahari sore menerobos jendela kamar Putri Shani, menerangi buku-buku tebal yang terhampar di mejanya. Putri Shani sedang asyik mempelajari tugas sekolahnya, sebuah esai tentang peran raja dan ratu dalam kerajaan. Tiba-tiba, pintu kamarnya terbuka dengan suara gedebuk, dan Putri Ria, adiknya, berlari masuk dengan wajah panik. "Shani, tolong bantu aku! Aku tidak mengerti tugas sekolah tentang raja dan ratu!" teriak Ria, matanya berkaca-kaca. Shani menoleh, heran melihat Ria yang tampak ketakutan. "Tenang, Ria. Ceritakan apa yang membuatmu bingung," kata Shani lembut. Saat Ria menjelaskan kesulitannya, pintu kamar kembali terbuka dengan suara yang lebih keras. Raja dan Ratu, orang tua mereka, berdiri di ambang pintu dengan wajah serius. Kaget, Shani dan Ria berteriak kaget. Ria, yang sedang berdiri dekat meja belajar Shani, tak sengaja menabrak meja dan kepalanya terbentur. "Aduh!" Ria meringis kesakitan, kepalanya sedikit benjol. Air mata mengalir di pipinya. Shani langsung memeluk Ria, menenangkannya. "Ria, apa yang terjadi?" tanya Raja dengan suara khawatir. "Maaf, Ayah, Ibu. Ria tidak sengaja menabrak meja," jawab Shani. Ratu menghampiri Ria dan memeriksa kepalanya. "Jangan khawatir, Ria. Hanya benjolan kecil. Kamu akan baik-baik saja," kata Ratu sambil mengelus kepala Ria. Malamnya, pelayan istana datang mengabarkan bahwa Raja dan Ratu memanggil Shani dan Ria ke ruang sidang istana. Rasa penasaran dan sedikit ketakutan menyelimuti hati kedua putri. Apa yang akan terjadi di ruang sidang? Apakah mereka akan dimarahi karena kejadian siang tadi? Shani dan Ria saling berpegangan tangan, melangkah dengan hati-hati menuju ruang sidang. Mereka tidak tahu apa yang menanti mereka di sana, tetapi mereka yakin bahwa semuanya akan baik-baik saja.