Analisis Permintaan dan Penawaran Cokelat dalam Berbagai Tingkat Harg
Dalam tabel di atas, terdapat data mengenai permintaan dan penawaran cokelat dalam berbagai tingkat harga. Tujuan dari analisis ini adalah untuk mengidentifikasi sifat interaksi antara permintaan dan penawaran, serta menentukan titik keseimbangan di mana jumlah barang yang diminta sama dengan jumlah barang yang ditawarkan. Pada harga 13.000 rupiah per batang cokelat, terdapat permintaan sebanyak 200 batang dan penawaran sebanyak 150 batang. Dalam hal ini, terjadi excess demand atau kelebihan permintaan, karena jumlah barang yang diminta lebih besar daripada jumlah barang yang ditawarkan. Pada harga 15.000 rupiah per batang cokelat, terdapat permintaan sebanyak 180 batang dan penawaran sebanyak 180 batang. Dalam hal ini, tidak terjadi excess demand maupun excess supply, karena jumlah barang yang diminta sama dengan jumlah barang yang ditawarkan. Pada harga 17.000 rupiah per batang cokelat, terdapat permintaan sebanyak 130 batang dan penawaran sebanyak 200 batang. Dalam hal ini, terjadi excess supply atau kelebihan penawaran, karena jumlah barang yang ditawarkan lebih besar daripada jumlah barang yang diminta. Pada harga 20.000 rupiah per batang cokelat, terdapat permintaan sebanyak 125 batang dan penawaran sebanyak 220 batang. Dalam hal ini, terjadi excess supply, karena jumlah barang yang ditawarkan lebih besar daripada jumlah barang yang diminta. Pada harga 21.000 rupiah per batang cokelat, terdapat permintaan sebanyak 110 batang dan penawaran sebanyak 250 batang. Dalam hal ini, terjadi excess supply, karena jumlah barang yang ditawarkan lebih besar daripada jumlah barang yang diminta. Berdasarkan data di atas, dapat disimpulkan bahwa pada harga 15.000 rupiah per batang cokelat terdapat titik keseimbangan, di mana jumlah barang yang diminta sama dengan jumlah barang yang ditawarkan. Pada harga ini, tidak terjadi kelebihan permintaan maupun kelebihan penawaran. Analisis ini memberikan gambaran tentang bagaimana permintaan dan penawaran cokelat berinteraksi dalam berbagai tingkat harga. Dengan memahami sifat interaksi ini, produsen dan konsumen dapat membuat keputusan yang lebih baik dalam menentukan harga dan jumlah barang yang akan ditawarkan atau diminta.