Jimat Hilang, Harapan Tergantung **
** Ratu Gracia, dengan hati yang dipenuhi kekhawatiran, merawat Putri Ria di kamarnya. Luka panah beracun Ratu Chika masih menggerogoti tubuh mungil Putri Ria, membuatnya meringis kesakitan. Pangeran Rafael, adik Ratu Gracia, telah kembali ke Kerajaan Kegelapan, meninggalkan Ratu Gracia sendirian dalam tugas beratnya. Kabar luka Putri Ria sampai ke telinga Ratu Shani. Dengan langkah cepat, ia bergegas menuju kamar adiknya. Di depan pintu, Panglima Aris, yang berjaga, segera membukakan pintu untuk Ratu Shani. Ratu Shani tertegun melihat kondisi Putri Ria. Yang lebih membuatnya khawatir adalah hilangnya jimat yang selalu melingkar di leher Putri Ria. Jimat itu, pemberian dari ayah dan ibunya, merupakan pelindung bagi Putri Ria yang sejak lahir memiliki tubuh lemah. Hilangnya jimat itu mungkin menjadi penyebab Putri Ria mudah diserang oleh Ratu Chika. Ratu Shani teringat pesan ibunya, "Jimat itu adalah kunci kekuatan Putri Ria. Tanpa jimat, ia akan mudah terserang penyakit dan kekuatan jahat." Ratu Shani merasakan beban berat di pundaknya. Ia harus menemukan jimat itu dan menyelamatkan adiknya. Harapannya kini tergantung pada keberhasilan pencarian jimat tersebut.