Saat Panggung Menjadi Medan Perjuangan **
Udara di teater itu terasa panas, aroma kayu dan cat panggung memenuhi hidung. Ria, gadis kecil berambut panjang, tengah berlatih untuk pementasan sekolahnya. Ia bersemangat, berlatih dengan tekun, ingin menampilkan yang terbaik. Namun, tiba-tiba, dunia Ria berputar. Pandangannya kabur, tubuhnya lemas, dan ia jatuh pingsan. Shania Indira Natio, kakak Ria, yang juga tengah berlatih di panggung, langsung panik. Ia segera menghampiri Ria, memeriksa keadaan adiknya. Dengan sigap, Shania memanggil guru dan meminta bantuan. Ria dilarikan ke ruang kesehatan, dan Shania setia mendampingi adiknya. Di ruang kesehatan, Ria perlahan siuman. Ia merasa pusing dan lemas. Shania dengan sabar menenangkan Ria, memberikannya air minum, dan mengusap lembut keningnya. Ria terharu melihat perhatian kakaknya. Ia merasa aman dan terlindungi. Kejadian itu membuat Ria dan Shania semakin dekat. Shania menyadari betapa pentingnya menjaga adiknya, dan Ria semakin mengagumi kasih sayang kakaknya. Mereka berdua kembali berlatih, dengan semangat yang lebih tinggi. Ria bertekad untuk menampilkan yang terbaik, sebagai bukti rasa terima kasihnya kepada Shania. Pesan:** Kisah ini mengajarkan kita tentang pentingnya kasih sayang dan perhatian dalam keluarga. Saat kita menghadapi kesulitan, keluarga adalah tempat kita berlindung dan mencari kekuatan. Kasih sayang dan dukungan keluarga akan selalu menjadi sumber kekuatan dan inspirasi dalam menjalani hidup.