Asal Usul dan Sejarah Bakpia: Sebuah Penelusuran Jejak Kuliner Yogyakarta
Bakpia, makanan khas Yogyakarta yang satu ini tentunya sudah tidak asing lagi di telinga kita. Dengan rasa yang lezat dan tekstur yang lembut, bakpia telah menjadi salah satu oleh-oleh wajib dari Yogyakarta. Namun, tahukah Anda bagaimana asal usul dan sejarah bakpia? Atau bagaimana proses pembuatan bakpia? Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih jauh tentang bakpia, mulai dari asal usulnya, proses pembuatannya, hingga variasi rasanya.
Apa asal usul dan sejarah bakpia?
Bakpia berasal dari Yogyakarta, tepatnya di daerah Pathok. Sejarah mencatat bahwa bakpia pertama kali dibuat oleh seorang imigran Tionghoa bernama Sie Akwie pada tahun 1948. Sie Akwie adalah seorang pedagang yang mencoba mencari peluang usaha baru di Yogyakarta. Dia kemudian menciptakan bakpia, yang merupakan adaptasi dari makanan khas Tionghoa, yaitu pia. Bakpia kemudian menjadi populer dan menjadi salah satu oleh-oleh khas Yogyakarta.
Bagaimana proses pembuatan bakpia?
Proses pembuatan bakpia cukup rumit dan membutuhkan keahlian khusus. Pertama, adonan tepung terlebih dahulu dibuat dan dibiarkan mengembang. Selanjutnya, adonan tersebut dibagi menjadi beberapa bagian dan diberi isian, biasanya berupa kacang hijau. Setelah itu, adonan yang sudah diisi tersebut dibentuk menjadi bulat dan diletakkan di atas loyang. Bakpia kemudian dipanggang dalam oven hingga matang dan berwarna kecoklatan.
Apa saja variasi rasa bakpia yang ada saat ini?
Saat ini, bakpia telah mengalami banyak variasi rasa. Selain rasa kacang hijau yang menjadi rasa asli bakpia, ada juga rasa coklat, keju, durian, dan bahkan rasa daging. Variasi rasa ini tentunya menjadikan bakpia semakin menarik dan disukai oleh banyak orang.
Mengapa bakpia menjadi oleh-oleh khas Yogyakarta?
Bakpia menjadi oleh-oleh khas Yogyakarta karena rasanya yang unik dan proses pembuatannya yang khas. Selain itu, bakpia juga memiliki sejarah yang erat dengan Yogyakarta, terutama daerah Pathok. Oleh karena itu, bakpia menjadi simbol kuliner Yogyakarta dan menjadi oleh-oleh yang wajib dibawa pulang oleh para wisatawan.
Bagaimana perkembangan bakpia dari masa ke masa?
Perkembangan bakpia dari masa ke masa sangat menarik. Awalnya, bakpia hanya memiliki satu rasa, yaitu kacang hijau. Namun seiring berjalannya waktu, bakpia mengalami banyak variasi rasa. Selain itu, proses pembuatan bakpia juga semakin modern. Meski begitu, bakpia tetap mempertahankan ciri khasnya, yaitu rasanya yang lezat dan teksturnya yang lembut.
Sebagai makanan khas Yogyakarta, bakpia memiliki sejarah yang panjang dan menarik. Dari awal mula pembuatannya oleh seorang imigran Tionghoa, hingga perkembangannya menjadi makanan yang populer dan disukai oleh banyak orang. Meski telah mengalami banyak variasi rasa dan proses pembuatan yang semakin modern, bakpia tetap mempertahankan ciri khasnya. Oleh karena itu, tidak heran jika bakpia menjadi salah satu oleh-oleh wajib dari Yogyakarta.