Mengapa Sifat Wajib Bagi Allah Sami'an "Mahasa Mendengar" adalah Penting
Sifat wajib bagi Allah Sami'an, yaitu "mahasa mendengar," merupakan salah satu sifat yang menegaskan kebesaran dan keadilan Allah dalam melihat dan mendengar doa serta permohonan hamba-Nya. Sifat ini menunjukkan bahwa Allah selalu mendengar doa dan keluh kesah hamba-Nya, baik mereka menyampaikan doa secara lisan maupun dalam hati. Dalam artikel ini, kita akan membahas pentingnya sifat "mahasa mendengar" bagi Allah Sami'an dan bagaimana hal ini relevan dengan kehidupan kita sehari-hari. Pertama, sifat "mahasa mendengar" menegaskan bahwa Allah selalu hadir dan peduli terhadap hamba-Nya. Dalam Al-Qur'an, Allah berfirman, "Dan janganlah kamu mengatakan: 'Sesungguhnya aku mendengar dan (juga) melihat (Maha Suci)'. Sesungguhnya (jika) Allah mengasihani (hamba-Nya) dan (juga) melihat (hamba-Nya), maka sesungguhnya Allah Maha Halal Asma'ul Husna." (QS. Al-Hajj: 7-8). Ayat ini menunjukkan bahwa Allah tidak hanya mendengar, tetapi juga melihat dan memahami apa yang dikatakan dan dirasakan oleh hamba-Nya. Hal ini memberikan keyakinan kepada hamba-Nya bahwa mereka tidak sendirian dalam menghadapi kesulitan dan tantangan hidup. Kedua, sifat "mahasa mendengar" menunjukkan bahwa Allah selalu siap membantu dan memberikan bantuan kepada hamba-Nya. Dalam hadits, Nabi Muhammad SAW bersabda, "Allah telah menjanjikan kepada hamba-Nya, yaitu, ia akan mendapatkan balasan (yang berlipat ganda) dari apa yang ia kerjakan." (HR. Bukhari dan Muslim). Hadits ini menunjukkan bahwa Allah menghargai usaha dan kerja keras hamba-Nya dan akan memberikan balasan yang lebih besar daripada apa yang mereka kerjakan. Hal ini memberikan semangat dan motivasi kepada hamba-Nya untuk terus bekerja keras dan berusaha. Ketiga, sifat "mahasa mendengar" menegaskan bahwa Allah selalu memberikan jawaban atas doa dan permohonan hamba-Nya. Dalam Al-Qur'an, Allah berfirman, "Dan (jika) mereka memintamu, maka (jika) Aku (juga) memberikan (jawaban) dan Aku mengasihi orang-orang yang berdua-dua." (QS. Al-Baqarah: 186). Ayat ini menunjukkan bahwa Allah selalu memberikan jawaban atas doa dan permohonan hamba-Nya, terutama bagi mereka yang berdua-dua dan membutuhkan bantuan. Hal ini memberikan harapan dan kepercayaan kepada hamba-Nya bahwa doa mereka akan dijawab. Selain itu, sifat "mahasa mendengar" juga menunjukkan bahwa Allah selalu memberikan petunjuk dan bimbingan kepada hamba-Nya. Dalam Al-Qur'an, Allah berfirman, "Dan (jika) mereka memintamu, maka (jika) Aku (juga) memberikan (jawaban) dan Aku mengasihi orang-orang yang berdua-dua." (QS. Al-Baqarah: 186). Ayat ini menunjukkan bahwa Allah selalu memberikan jawaban atas doa dan permohonan hamba-Nya, terutama bagi mereka yang berdua-dua dan membutuhkan bantuan. Hal ini memberikan harapan dan kepercayaan kepada hamba-Nya bahwa doa mereka akan dijawab. Selain itu, sifat "mahasa mendengar" juga menunjukkan bahwa Allah selalu memberikan petunjuk dan bimbingan kepada hamba-Nya. Dalam Al-Qur'an, Allah berfirman, "Dan (jika) mereka memintamu, maka (jika) Aku (juga) memberikan (jawaban) dan Aku mengasihi orang-orang yang berdua-dua." (QS. Al-Baqarah: 186). Ayat ini menunjukkan bahwa Allah sel