Alasan Utama Pancasila Dapat Diterima oleh Bangsa Indonesi
Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa secara resmi disahkan pada tanggal 18 Agustus 1945. Hal ini menunjukkan bahwa Pancasila memiliki legitimasi yang kuat sebagai ideologi bangsa Indonesia. Sebagai dasar negara, Pancasila memberikan landasan yang kokoh bagi pembangunan dan kehidupan berbangsa dan bernegara. Selain itu, Pancasila juga menjadi pandangan hidup bangsa yang mengatur nilai-nilai moral dan etika yang harus dijunjung tinggi oleh setiap warga negara. Pilár-pilar dalam Sistem Demokrasi Pancasila memiliki lima pilar yang menjadi satu rangkaian dalam sistem demokrasi. Pilar-pilar tersebut adalah Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Kelima pilar ini saling melengkapi dan mendukung satu sama lain, menciptakan sistem demokrasi yang seimbang dan adil. Komisi Yudisial sebagai Lembaga Mandiri Komisi Yudisial adalah lembaga yang mandiri yang dibentuk oleh undang-undang untuk menjaga independensi dan integritas kekuasaan kehakiman. Komisi Yudisial memiliki peran penting dalam menjaga kualitas dan profesionalisme para hakim, serta menangani pengaduan terkait pelanggaran etika yang dilakukan oleh hakim. Dengan adanya Komisi Yudisial, kekuasaan kehakiman dapat berjalan dengan adil dan transparan, sehingga masyarakat memiliki kepercayaan yang tinggi terhadap sistem peradilan di Indonesia. Lingkungan Peradilan yang Dibawahi oleh Mahkamah Agung Dalam melaksanakan kekuasaan kehakiman, Mahkamah Agung (MA) membawahi berbagai macam lingkungan peradilan. Lingkungan peradilan tersebut meliputi peradilan umum, peradilan agama, peradilan tata usaha negara, dan peradilan militer. Dengan adanya berbagai macam lingkungan peradilan ini, MA dapat menangani berbagai jenis perkara sesuai dengan bidangnya masing-masing, sehingga keadilan dapat ditegakkan secara menyeluruh di seluruh Indonesia. Aktualisasi Nilai-nilai Pancasila dalam Kehidupan Sehari-hari Contoh aktualisasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari adalah dengan menjunjung tinggi nilai persatuan dan kesatuan. Dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat menghormati perbedaan dan menghargai keragaman budaya yang ada di Indonesia. Selain itu, kita juga dapat menerapkan nilai keadilan sosial dengan memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkan dan berpartisipasi dalam kegiatan sosial yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pengertian tentang Kedaulatan Kedaulatan adalah hak dan kekuasaan tertinggi yang dimiliki oleh suatu negara untuk mengatur dirinya sendiri tanpa campur tangan dari negara lain. Dalam konteks Indonesia, kedaulatan berada di tangan rakyat dan dijalankan melalui sistem demokrasi. Kedaulatan rakyat diwujudkan melalui pemilihan umum dan partisipasi aktif dalam pembuatan kebijakan negara. Sifat Pokok Kedaulatan Ada empat sifat pokok kedaulatan, yaitu absolut, tidak terbatas, tidak dapat diganggu gugat, dan tidak dapat dipindahkan. Sifat absolut berarti bahwa kedaulatan tidak terikat oleh hukum atau otoritas lainnya. Sifat tidak terbatas berarti bahwa kedaulatan tidak memiliki batasan dalam mengatur urusan dalam negeri. Sifat tidak dapat diganggu gugat berarti bahwa kedaulatan tidak dapat diintervensi oleh negara lain. Sifat tidak dapat dipindahkan berarti bahwa kedaulatan tidak dapat dialihkan kepada pihak lain. Kekuasaan Presiden sebagai Kepala Pemerintahan Menurut UUD 1945 Menurut UUD 1945, kekuasaan presiden sebagai kepala pemerintahan meliputi kekuasaan eksekutif, legislatif, dan yudikatif. Sebagai kepala pemerintahan, presiden memiliki wewenang untuk menjalankan kebijakan pemerintah, mengeluarkan peraturan perundang-undangan, dan memimpin jalannya pemerintahan. Namun, kekuasaan presiden juga dibatasi oleh prinsip-prinsip demokrasi dan pemisahan kekuasaan, sehingga presiden tidak dapat bertindak sewenang-wenang.