Duduk Sebangku dengan Jusuf: Sebuah Cobaan Berat **
Pendahuluan: Penulis menceritakan pengalamannya duduk sebangku dengan Jusuf, seorang teman yang sering menumpahkan bekal dan dianggap sebagai cobaan berat. Bagian: ① Keuntungan Duduk Sebangku dengan Jusuf: Penulis mengakui bahwa meskipun Jusuf sering menumpahkan bekal, ia juga pernah mendapatkan bakpao dari kejadian tersebut. ② Kecemburuan terhadap Francis: Penulis merasa iri dengan Francis karena dapat duduk sebangku dengan Farah dan mendapatkan bakpao gratisan. ③ Cobaan Berat: Penulis menganggap duduk sebangku dengan Jusuf sebagai cobaan berat dan memohon kekuatan untuk menghadapi "makhluk gila" tersebut. Kesimpulan:** Penulis menyimpulkan bahwa duduk sebangku dengan Jusuf adalah sebuah cobaan berat, namun ia juga mengakui adanya keuntungan tersembunyi di balik kejadian tersebut.