Keringat dan Kekhawatiran di Ruang Tunggu **
Latihan menari yang intens telah menjadi rutinitas bagi Ria. Setiap gerakannya penuh semangat, keringat membasahi tubuhnya, dan senyum menghiasi wajahnya. Namun, hari ini, sesuatu yang berbeda terjadi. Di tengah gerakan energiknya, Ria tiba-tiba terhuyung dan jatuh pingsan. Shani, kakaknya, yang selalu setia mendampingi Ria, langsung berlari menghampiri adiknya. Rasa panik mencengkeram hatinya. Ia berusaha membangunkan Ria, namun tak ada respon. Wajah Ria pucat pasi, tubuhnya lemas. Gracia, Feni, dan Sisca, sahabat Shani, yang juga berada di sana, berusaha menenangkan Shani. Mereka bergantian mengusap keringat dingin yang membasahi dahi Ria, berharap keajaiban terjadi. Waktu terasa berjalan begitu lambat. Shani terus berdoa, berharap Ria segera siuman. Akhirnya, pintu ruangan dokter terbuka. Dokter keluar dengan wajah tenang, membawa secercah harapan bagi Shani dan teman-temannya. "Ria hanya kelelahan," ujar dokter. "Ia membutuhkan asupan vitamin C untuk meningkatkan daya tahan tubuhnya." Mendengar kabar itu, Shani langsung bernapas lega. Rasa khawatir yang selama ini menyelimuti hatinya perlahan sirna. Ia bersyukur Ria baik-baik saja. Pengalaman ini menjadi pelajaran berharga bagi Shani dan teman-temannya. Mereka menyadari betapa pentingnya menjaga kesehatan dan memperhatikan kondisi tubuh, terutama setelah melakukan aktivitas yang melelahkan. Wawasan:** Kisah ini mengingatkan kita bahwa kesehatan adalah harta yang tak ternilai. Meskipun semangat dan tekad untuk meraih mimpi sangat penting, kita juga harus memperhatikan batas kemampuan tubuh kita. Menjaga kesehatan dan istirahat yang cukup adalah kunci untuk meraih mimpi tanpa harus mengorbankan kesehatan.