Menghitung Tegangan Sekunder pada Transformator dengan Lilitan Primer dan Sekunder yang Diketahui
Transformator adalah perangkat yang digunakan untuk mengubah tegangan listrik dari satu tingkat ke tingkat lainnya. Salah satu parameter penting dalam transformator adalah lilitan primer dan lilitan sekunder. Dalam kasus ini, kita memiliki transformator dengan lilitan primer sebanyak 100 lilitan dan lilitan sekunder sebanyak 250 lilitan. Tegangan primer yang diberikan adalah 40 V. Tugas kita adalah menghitung tegangan sekunder yang dihasilkan oleh transformator ini. Untuk menghitung tegangan sekunder, kita dapat menggunakan persamaan dasar transformator: \(\frac{V_p}{V_s} = \frac{N_p}{N_s}\) Di mana: - \(V_p\) adalah tegangan primer - \(V_s\) adalah tegangan sekunder - \(N_p\) adalah jumlah lilitan primer - \(N_s\) adalah jumlah lilitan sekunder Dalam kasus ini, kita memiliki: - \(V_p = 40 \mathrm{~V}\) - \(N_p = 100 \mathrm{~lilitan}\) - \(N_s = 250 \mathrm{~lilitan}\) Dengan menggantikan nilai-nilai ini ke dalam persamaan, kita dapat menghitung tegangan sekunder: \(\frac{40 \mathrm{~V}}{V_s} = \frac{100 \mathrm{~lilitan}}{250 \mathrm{~lilitan}}\) Dengan menyederhanakan persamaan ini, kita dapat mencari nilai \(V_s\): \(V_s = \frac{40 \mathrm{~V} \times 250 \mathrm{~lilitan}}{100 \mathrm{~lilitan}}\) \(V_s = 100 \mathrm{~V}\) Jadi, tegangan sekunder yang dihasilkan oleh transformator ini adalah 100 V. Dalam kasus ini, kita dapat melihat bahwa dengan meningkatkan jumlah lilitan sekunder, tegangan sekunder juga meningkat. Ini menunjukkan hubungan yang terbalik antara jumlah lilitan dan tegangan dalam transformator. Dengan memahami hubungan ini, kita dapat menghitung tegangan sekunder yang dihasilkan oleh transformator dengan lilitan primer dan sekunder yang diketahui.