Serigala Baik dan Teman-Temannya **
Di sebuah hutan yang rimbun, hiduplah seekor serigala bernama Bruno. Berbeda dengan serigala lainnya, Bruno memiliki hati yang lembut dan suka menolong. Ia selalu ramah kepada hewan-hewan lain, bahkan kepada ayam dan kelinci yang biasanya menjadi mangsa serigala. Suatu hari, Bruno bertemu dengan seekor ayam bernama Cici yang sedang ketakutan. Cici bercerita bahwa ia kehilangan jalan pulang dan takut diserang oleh rubah. Bruno, dengan hati yang baik, langsung menawarkan bantuan. Ia mengantar Cici pulang dengan selamat. Di perjalanan, mereka bertemu dengan seekor kelinci bernama Pipit yang sedang menangis. Pipit kehilangan wortel kesukaannya yang jatuh ke dalam sungai. Bruno, yang selalu ingin menolong, langsung terjun ke sungai dan mengambil wortel Pipit. Pipit sangat berterima kasih kepada Bruno. Sejak saat itu, Bruno, Cici, dan Pipit menjadi teman baik. Mereka sering bermain bersama di hutan dan saling membantu. Bruno membuktikan bahwa serigala tidak selalu jahat. Ia menunjukkan bahwa kebaikan dan kasih sayang bisa tumbuh di hati siapa pun, bahkan di hati seekor serigala. Kesimpulan:** Kisah Bruno, Cici, dan Pipit mengajarkan kita bahwa kita tidak boleh menilai seseorang hanya dari penampilannya. Serigala, yang sering dianggap jahat, bisa memiliki hati yang baik. Kebaikan dan kasih sayang bisa tumbuh di hati siapa pun, dan kita harus selalu bersedia menolong orang lain tanpa memandang latar belakangnya.