Perlawanan Ternate terhadap Portugis di Era Perdagangan Rempah-rempah
Pada abad ke-16, Bangsa Portugis berhasil menguasai Malaka pada tahun 1511 dan kemudian melanjutkan perjalanan mereka ke Maluku. Tujuan utama mereka adalah untuk menguasai perdagangan rempah-rempah di Ternate atau Maluku. Awalnya, kedatangan Bangsa Portugis disambut dengan hangat oleh raja dan rakyat Ternate. Bahkan, Portugis diberi kesempatan untuk mendirikan benteng dan mendapatkan hak monopoli perdagangan cengkeh. Namun, keserakahan Portugis dan penetapan harga cengkeh yang terlalu rendah membuat rakyat Ternate menderita. Rakyat Ternate merasa tertindas oleh tindakan sewenang-wenang Portugis. Permusuhan antara kedua belah pihak pun tidak dapat dihindarkan. Pada tahun 1550, terjadi pertempuran antara tentara Portugis dan tentara Sultan Hairun di Ternate. Pertempuran ini berlangsung selama beberapa tahun. Pada tahun 1570, Sultan Hairun dibunuh oleh Portugis. Akibatnya, pengganti Sultan Hairun, yaitu Sultan Baabullah, bersumpah untuk terus memusuhi Portugis dan mengepung benteng Portugis di Ternate. Benteng Portugis di Ternate berhasil bertahan selama empat tahun, hingga akhirnya tentara Sultan Baabullah berhasil menjebol pertahanan benteng. Portugis tidak dapat mengirim bala bantuan karena mereka sedang dikepung oleh Kesultanan Aceh di Malaka. Dengan demikian, latar belakang terjadinya perlawanan Ternate terhadap Portugis adalah karena keserakahan Portugis dalam menguasai perdagangan rempah-rempah dan tindakan sewenang-wenang Portugis terhadap rakyat Ternate. Perlawanan ini juga dipicu oleh pembunuhan Sultan Hairun oleh Portugis. Perlawanan Ternate terhadap Portugis merupakan salah satu peristiwa penting dalam sejarah perdagangan rempah-rempah di Indonesia. Kesimpulan: Perlawanan Ternate terhadap Portugis di era perdagangan rempah-rempah merupakan hasil dari keserakahan Portugis dalam menguasai perdagangan rempah-rempah dan tindakan sewenang-wenang mereka terhadap rakyat Ternate. Perlawanan ini dipicu oleh pembunuhan Sultan Hairun oleh Portugis. Perlawanan Ternate terhadap Portugis memiliki dampak yang signifikan dalam sejarah perdagangan rempah-rempah di Indonesia.