Peran Birokrasi Pemerintah dalam Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik
Birokrasi pemerintah memiliki peran yang sangat penting dalam menyelenggarakan pelayanan publik. Sebagai subyek hukum, tindakan pemerintah dibedakan menjadi tindakan nyata dan tindakan hukum. Tindakan hukum pemerintah dapat berupa tindakan hukum publik dan privat, di mana hal ini menunjukkan bahwa pemerintah sebagai organisasi kekuasaan melakukan tindakan-tindakan berdasarkan kewenangan serta sebagai badan hukum publik yang dapat melakukan tindakan hukum berdasarkan hubungan hukum keperdataan.
Pada dasarnya, birokrasi didirikan oleh pemerintah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terutama dalam hal penyelenggaraan pelayanan publik dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan umum. Namun demikian, tingkat kepuasan masyarakat terhadap layanan birokrasi masih rendah. Oleh karena itu, diperlukan penelusuran mengenai peran birokrasi pemerintah sebagai penyelenggara pelayanan publik guna mencari solusi atas kendala-kendala yang ada sehingga terjaminnya kepastian hukum dalam hubungan antara masyarakat dengan birokrasi pemerintahan.
Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik bertujuan memberikan kepastian hukum dalam hubungan antara masyarakat dengan penyelenggara layanan publik agar terwujud batasan dan hubungan yang jelas tentang hak, tanggung jawab, kewajiban, dan kewenangan seluruh pihak yang terlibat dengan penyelenggara layanan tersebut.
Sebelum adanya Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009 tersebut, telah ada pedoman umum dalam penyelenggaraannya sebagaimana diatur dalam Keputusan [silahkan dilanjutkan sesuai informasinya].
Kesimpulannya adalah bahwa perlu adanya pembenahan dari segi regulasi maupun implementasinya agar peran birokrasi pemerintahan benar-benar dapat meningkatkan kualitas layanan publik demi memenuhi harapan serta kebutuhan masyarakat secara efektif dan efisien.