Dinasti Fatimiyah: Sejarah dan Peradaban Islam di Afrika Utara dan Mesir
Dinasti Fatimiyah adalah dinasti Syi'ah yang berdiri pada akhir abad ke-10 M. Dinasti ini muncul ketika Dinasti Abbasiyah di Baghdad mulai melemah dan kekuasaannya tidak terkoordinasi. Pada saat itu, dinasti-dinasti kecil di daerah-daerah mulai muncul, terutama di daerah Afrika Utara dan Mesir, di mana gubernur dan sultan memiliki tentara sendiri. Dinasti Fatimiyah awalnya berpusat di Afrika Utara sebelum kemudian pindah ke Mesir dan Suriah. Pendirinya, Ubaidillah al-Mahdi, datang dari Suriah ke Afrika Utara dan mengklaim keturunan Fatimah binti Rasulullah. Oleh karena itu, dinasti ini dinamakan Dinasti Fatimiyah. Dinasti Fatimiyah merupakan satu-satunya dinasti Syi'ah dalam Islam yang menjadi tandingan bagi Dinasti Abbasiyah yang berpusat di Baghdad. Dinasti Fatimiyah mengikuti kekhalifahan Fatimiyyah sebagai keturunan Rasulullah dari Fatimah, sementara Dinasti Abbasiyah tidak mengakui klaim keturunan ini. Sejarah berdirinya Dinasti Fatimiyah dimulai pada tahun 860 M ketika kelompok ini pindah ke daerah Salamiyah di Suriah. Mereka kemudian menyebarkan propaganda dan menyusupkan utusan ke berbagai daerah Muslim, terutama Afrika dan Mesir, untuk menyebarkan ajaran Ismailiyah kepada rakyat. Dengan berdirinya Dinasti Fatimiyah, peradaban Islam di Afrika Utara dan Mesir mengalami perkembangan yang signifikan. Dinasti ini membangun banyak masjid, universitas, dan pusat kebudayaan yang menjadi pusat pembelajaran dan penyebaran ilmu pengetahuan. Mereka juga mendorong perkembangan seni, arsitektur, dan perdagangan di wilayah tersebut. Dinasti Fatimiyah memiliki pengaruh yang kuat dalam sejarah dan peradaban Islam di Afrika Utara dan Mesir. Meskipun akhirnya dinasti ini runtuh pada abad ke-12 M, warisan mereka tetap terlihat dalam bentuk bangunan bersejarah dan tradisi keagamaan yang masih ada hingga saat ini. Dengan demikian, Dinasti Fatimiyah merupakan salah satu periode penting dalam sejarah Islam di Afrika Utara dan Mesir, yang memberikan kontribusi besar terhadap perkembangan peradaban dan penyebaran ajaran Islam di wilayah tersebut.