Jejak Islam di Jawa Timur: Menelusuri Makam Muslim di Masa Kerajaan Majapahit

(210 votes)

Indonesia, dengan Jawa Timur sebagai salah satu provinsi utamanya, memiliki sejarah yang kaya dan beragam, terutama dalam konteks penyebaran Islam. Salah satu bukti nyata dari penyebaran Islam di Jawa Timur adalah keberadaan makam-makam Muslim yang berasal dari masa Kerajaan Majapahit. Artikel ini akan membahas lebih lanjut tentang jejak Islam di Jawa Timur, khususnya menelusuri makam Muslim di masa Kerajaan Majapahit. #### Kerajaan Majapahit dan Penyebaran Islam Kerajaan Majapahit adalah salah satu kerajaan Hindu-Buddha terakhir di Indonesia sebelum Islam menjadi agama dominan. Meski begitu, bukti-bukti arkeologis menunjukkan bahwa Islam sudah mulai menyebar di Jawa Timur selama masa kerajaan ini. Salah satu bukti tersebut adalah makam-makam Muslim yang berasal dari masa Majapahit. #### Makam Muslim di Masa Majapahit Makam-makam Muslim di masa Majapahit banyak ditemukan di berbagai wilayah di Jawa Timur. Beberapa di antaranya adalah Makam Sunan Ampel di Surabaya, Makam Sunan Giri di Gresik, dan Makam Sunan Drajat di Lamongan. Makam-makam ini tidak hanya menjadi bukti penyebaran Islam di Jawa Timur, tetapi juga menjadi tempat ziarah bagi umat Muslim. #### Makam Sunan Ampel Makam Sunan Ampel di Surabaya adalah salah satu makam Muslim tertua di Jawa Timur. Sunan Ampel, atau Raden Rahmat, adalah salah satu dari sembilan wali yang dikenal sebagai Wali Songo, yang berperan penting dalam penyebaran Islam di Jawa. Makam ini menjadi bukti nyata dari penyebaran Islam di Jawa Timur selama masa Majapahit. #### Makam Sunan Giri Makam Sunan Giri di Gresik juga merupakan makam Muslim yang penting di Jawa Timur. Sunan Giri, atau Raden Paku, adalah salah satu Wali Songo yang juga berperan penting dalam penyebaran Islam. Makam ini, seperti Makam Sunan Ampel, menjadi bukti penyebaran Islam di Jawa Timur. #### Makam Sunan Drajat Makam Sunan Drajat di Lamongan adalah makam Muslim lainnya yang berasal dari masa Majapahit. Sunan Drajat, atau Raden Qasim, adalah putra dari Sunan Ampel dan juga menjadi salah satu Wali Songo. Makam ini, seperti dua makam sebelumnya, menjadi bukti penyebaran Islam di Jawa Timur. Jejak Islam di Jawa Timur, khususnya melalui makam-makam Muslim di masa Majapahit, menunjukkan bahwa penyebaran Islam di Indonesia tidak terjadi secara tiba-tiba, tetapi melalui proses yang panjang dan melibatkan berbagai pihak. Makam-makam ini tidak hanya menjadi bukti sejarah, tetapi juga menjadi tempat ziarah yang penting bagi umat Muslim di Indonesia.