George Jellinek: Bapak Negara dan Kontribusinya pada Konsep Negara Modern **
George Jellinek, seorang ahli hukum dan ilmu politik Jerman, dikenal luas sebagai "Bapak Negara" karena kontribusinya yang signifikan dalam membentuk konsep negara modern. Jellinek, melalui karyanya yang monumental, "The System of the General Theory of the State" (1884), mendefinisikan kembali peran dan fungsi negara dalam masyarakat. Sudut Pandang: Jellinek, melalui analisisnya yang mendalam, mengidentifikasi tiga tahap perkembangan negara: 1. Teori Negara Patrimonial: Negara dianggap sebagai milik pribadi penguasa, dengan kekuasaan absolut dan tidak terbatas. 2. Teori Negara Hukum: Negara didasarkan pada hukum dan aturan yang berlaku untuk semua warga negara, dengan pemisahan kekuasaan dan hak-hak individu yang diakui. 3. Teori Negara Sosial: Negara memiliki tanggung jawab untuk melindungi kesejahteraan sosial warga negaranya, dengan intervensi aktif dalam bidang ekonomi dan sosial. Kontribusi Jellinek: Jellinek, dengan teori negara hukumnya, memberikan landasan bagi konsep negara modern yang kita kenal saat ini. Ia menekankan pentingnya supremasi hukum, hak-hak individu, dan pemisahan kekuasaan. Teorinya juga membuka jalan bagi perkembangan negara sosial, di mana negara memiliki peran aktif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kesimpulan:** George Jellinek, melalui karyanya yang inovatif, telah memberikan kontribusi yang tak ternilai bagi pemahaman kita tentang negara modern. Teorinya, yang masih relevan hingga saat ini, telah membentuk dasar bagi sistem politik dan hukum di banyak negara di dunia. Jellinek, dengan demikian, pantas disebut sebagai "Bapak Negara" karena pengaruhnya yang mendalam terhadap konsep negara modern.