Proses Pembentukan Batuan Beku di Permukaan Bumi
Proses pembentukan batuan beku di permukaan bumi melibatkan berbagai faktor dan mekanisme yang kompleks. Batuan beku terbentuk dari magma yang mendingin dan mengeras di permukaan bumi. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi proses pembentukan batuan beku dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Pertama-tama, mari kita bahas tentang magma. Magma adalah cairan panas yang terdiri dari mineral dan gas yang terbentuk di dalam kerak bumi. Magma terbentuk melalui proses pelelehan batuan di dalam mantel bumi. Ketika magma naik ke permukaan bumi melalui celah atau retakan di kerak, ia disebut lava. Ketika magma mencapai permukaan bumi, suhu dan tekanan berubah. Magma mulai mendingin dan mengeras, membentuk batuan beku. Proses ini disebut pembekuan. Pembekuan magma dapat terjadi dengan cepat atau lambat tergantung pada suhu dan komposisi magma. Ada dua jenis batuan beku yang umum terbentuk di permukaan bumi, yaitu batuan beku intrusif dan ekstrusif. Batuan beku intrusif terbentuk ketika magma mendingin dan mengeras di dalam kerak bumi. Contohnya adalah granit. Batuan beku ekstrusif terbentuk ketika lava mendingin dan mengeras di permukaan bumi. Contohnya adalah basal. Selain suhu dan komposisi magma, faktor lain yang mempengaruhi proses pembentukan batuan beku adalah tekanan dan waktu. Tekanan dapat mempengaruhi tekstur dan struktur batuan beku. Waktu juga penting karena semakin lama magma atau lava terkena udara, semakin lama pula proses pembekuan berlangsung. Proses pembentukan batuan beku di permukaan bumi adalah fenomena alam yang menarik dan kompleks. Melalui pemahaman yang lebih dalam tentang proses ini, kita dapat memahami lebih baik tentang sejarah bumi dan evolusi geologi.