Ratu Cahaya dan Ratu Kegelapan dalam Kepanikan **
Ratu Shani dan Ratu Gracia, penguasa kerajaan cahaya dan kegelapan, berdiri di ambang kepanikan. Putri Ria, adik Ratu Shani, dan Pangeran Rafel, adik Ratu Gracia, terbaring lemah di ranjang mereka. Demam yang melanda mereka tak kunjung reda, membuat kedua ratu cemas. "Apa yang harus kita lakukan, Ratu Gracia?" tanya Ratu Shani, suaranya bergetar. "Aku juga tidak tahu, Ratu Shani," jawab Ratu Gracia, wajahnya pucat. "Aku sudah mencari ramuan herbal di seluruh kerajaan, tapi tak ada yang bisa menyembuhkan demam mereka." Ria dan Rafel meringis, tubuh mereka terasa panas dan kepala mereka berputar. "K-kakak, aku dan R-rafel ingin muntah," lirih Ria, sebelum tubuhnya terhuyung dan muntah. Rafel pun mengalami hal yang sama. Melihat kedua adik mereka menderita, Ratu Shani dan Ratu Gracia semakin panik. Mereka tak pernah membayangkan akan menghadapi situasi seperti ini. Keduanya saling berpegangan erat, berharap keajaiban akan datang dan menyelamatkan kedua adik mereka. Wawasan:** Kisah ini mengingatkan kita bahwa bahkan penguasa yang kuat pun bisa merasakan kepanikan dan kesedihan ketika menghadapi kesulitan. Cinta dan kasih sayang yang tulus mampu mengatasi segala rintangan, dan harapan selalu ada untuk membawa kita melewati masa-masa sulit.