Dampak dan Cara Menghindari Hujan Asam
Hujan asam adalah fenomena alam yang dapat membahayakan lingkungan dan makhluk hidup di sekitarnya. Hujan ini memiliki kadar asam yang tinggi, dengan pH sekitar 5.6, dan dapat menyebabkan kerusakan pada lingkungan perairan, ekosistem darat, serta mengancam kehidupan hewan dan tumbuhan. Hujan asam terjadi karena adanya sulfur dan nitrogen yang dihasilkan dari aktivitas manusia, seperti asap dari industri pembangkit listrik dan kendaraan. Selain itu, gas karbon dioksida (CO2) dan karbon monoksida (CO) juga berperan dalam terjadinya hujan asam. Ketika gas-gas ini bertemu dengan air di atmosfer, terbentuklah asam sulfat yang menjadi penyebab utama hujan asam. Dampak dari hujan asam sangat luas. Di perairan, hujan asam dapat mencemari air dan menyebabkan kepunahan banyak hewan. Ekosistem darat juga terganggu, dengan populasi ikan yang menurun dan rusaknya biota di lahan. Tumbuhan juga terkena dampak buruk, dengan banyaknya tumbuhan yang rusak dan pohon yang tumbang akibat akar yang tidak tumbuh dengan baik. Selain itu, hujan asam juga mempengaruhi besi dan logam lainnya. Kandungan asam yang tinggi dalam hujan asam membuat besi mudah berkarat dan menjadi rapuh. Selain itu, hujan asam juga mengandung logam berbahaya yang dapat merusak sel hidup baik manusia, hewan, maupun tumbuhan. Untuk menghindari terjadinya hujan asam, ada beberapa cara yang dapat dilakukan. Salah satunya adalah dengan menggunakan Flue Gas Desulfurization (FGD) dalam pembangkit listrik tenaga batu bara untuk menghilangkan gas belerang. Selain itu, mengurangi penggunaan bahan bakar fosil dan beralih ke bahan bakar ramah lingkungan juga dapat membantu mencegah hujan asam. Melakukan daur ulang sederhana terhadap sampah plastik juga dapat berkontribusi dalam mencegah terjadinya hujan asam. Dalam kesimpulan, hujan asam adalah fenomena alam yang berbahaya bagi lingkungan dan makhluk hidup. Berbagai aktivitas manusia menjadi penyebab utama terjadinya hujan asam. Namun, dengan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat, kita dapat mencegah terjadinya fenomena ini dan menjaga kelestarian lingkungan kita. [I] Tiara Shakti Makmur