Diagram Panah dalam Relasi Himpunan
Relasi "satu lebih besar dari" antara himpunan $\{ 2,3,5,9,12\} $ dan himpunan $\{ 1,4,7,10,13\} $ dapat direpresentasikan dalam bentuk diagram panah. Dalam diagram panah ini, setiap elemen himpunan pertama akan memiliki panah yang mengarah ke elemen himpunan kedua yang lebih besar darinya. Misalnya, elemen 2 akan memiliki panah yang mengarah ke elemen 4, elemen 3 akan memiliki panah yang mengarah ke elemen 4, dan seterusnya. Dengan demikian, diagram panah akan terdiri dari panah yang menghubungkan elemen-elemen himpunan pertama dengan elemen-elemen himpunan kedua yang lebih besar darinya. Selanjutnya, relasi kelipatan dari himpunan $A=\{ 2,6,8,9,15,17,21\} $ ke himpunan $B=\{ 3,4,5,7\} $ dapat dijelaskan menggunakan diagram panah. Dalam diagram panah ini, setiap elemen himpunan pertama akan memiliki panah yang mengarah ke elemen himpunan kedua yang merupakan kelipatan dari elemen tersebut. Misalnya, elemen 2 akan memiliki panah yang mengarah ke elemen 4 dan elemen 6, elemen 8 akan memiliki panah yang mengarah ke elemen 4, elemen 6, dan elemen 7, dan seterusnya. Dengan demikian, diagram panah akan terdiri dari panah yang menghubungkan elemen-elemen himpunan pertama dengan elemen-elemen himpunan kedua yang merupakan kelipatan dari elemen tersebut. Selanjutnya, relasi "riga kalinya" dari himpunan $K=\{ 6,9,15,21,24,27\} $ ke himunan $L=\{ 2,3,5,8,9\} $ dapat direpresentasikan dalam bentuk diagram panah. Dalam diagram panah ini, setiap elemen himpunan pertama akan memiliki panah yang mengarah ke elemen himpunan kedua yang merupakan hasil perkalian dengan angka 2. Misalnya, elemen 6 akan memiliki panah yang mengarah ke elemen 12, elemen 9 akan memiliki panah yang mengarah ke elemen 18, dan seterusnya. Dengan demikian, diagram panah akan terdiri dari panah yang menghubungkan elemen-elemen himpunan pertama dengan elemen-elemen himpunan kedua yang merupakan hasil perkalian dengan angka 2. Selanjutnya, relasi "Takior dar" dari himpunan $P=\{ 1,2,3,4,5,6\} $ ke himpunan $Q=\{ 3,4,5,6,8\} $ dapat dinyatakan dalam bentuk himpunan pasangan berurutan. Himunan pasangan berurutan ini akan berisi pasangan elemen-elemen himpunan pertama dan himpunan kedua yang memenuhi relasi "Takior dar". Misalnya, pasangan (1,3), (2,4), (3,5), (4,6), (5,8), dan (6,8) akan termasuk dalam himpunan pasangan berurutan ini. Selanjutnya, relasi yang mungkin dari himpunan $A=\{ 0,1,2,3\} $ ke himpunan $B=\{ 0,2,4,6,8\} $ dapat dinyatakan dalam tiga cara yang telah dipelajari. Cara pertama adalah dengan menggunakan diagram panah, di mana setiap elemen himpunan pertama akan memiliki panah yang mengarah ke elemen himpunan kedua yang memenuhi relasi tersebut. Cara kedua adalah dengan menggunakan himpunan pasangan berurutan, di mana himpunan pasangan berurutan akan berisi pasangan elemen-elemen himpunan pertama dan himpunan kedua yang memenuhi relasi tersebut. Cara ketiga adalah dengan menggunakan tabel, di mana setiap baris dalam tabel akan berisi elemen himpunan pertama dan himpunan kedua yang memenuhi relasi tersebut. Terakhir, relasi yang memenuhi dari diagram yang diberikan dapat dinyatakan dalam bentuk diagram panah dan himpunan pasangan berurutan. Dalam diagram panah, setiap elemen akan memiliki panah yang menghubungkannya dengan elemen lain yang memenuhi relasi tersebut. Dalam himpunan pasangan berurutan, akan terdapat pasangan elemen-elemen yang memenuhi relasi tersebut.