Rutinitas Sehari-hari di Rumah Bund
Di sebuah rumah yang terletak di tengah pekarangan, seorang pria dan seorang wanita terbaring di atas rumput, menatap bintang-bintang yang bersembunyi di balik awan kelabu. Saat itulah momen yang paling tepat untuk menghabiskan akhir pekan di pekarangan rumah mereka. Wanita itu sangat mengenal rutinitas yang ketat berlaku di rumah tersebut. Pria di sampingnya memangkas rumput setiap Selasa, Kamis, dan Sabtu. Dia mencuci baju putih setiap Senin, baju berwarna gelap setiap Rabu, dan baju berwarna sedang setiap Jumat. Setiap pagi pukul enam, dia juga menyalakan air panas untuk semua penghuni rumah. Selain itu, dia juga menghitung koleksi sabun mandi yang bermerek sama dan berjumlah seratus, setiap pagi dan sore. Orang-orang penasaran dengan topik pembicaraan mereka dan kegiatan wanita itu selama berjam-jam di rumah tersebut. Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa ibu dari pria itu, yang mereka sebut Bunda, sangat pandai memasak. Rumah Bunda yang besar dan memiliki banyak kamar telah menjadi rumah indekos yang legendaris. Bahkan, ada ikatan alumni tak resmi dengan anggota ratusan yang terikat oleh kecintaan mereka pada masakan Bunda. Setiap Lebaran, Bunda memasak seperti katering pernikahan, harus memberi makan banyak orang. Namun, jika hanya akses tak terbatas ke masakan Bunda yang menjadi alasan persahabatan mereka berdua, orang-orang tidak akan percaya. Pria itu, yang biasa mereka panggil Abang, adalah makhluk yang paling dihindari di rumah Bunda, nomor dua setelah anjing Doberman campuran yang galaknya di luar akal. Untungnya, sekarang Abang sudah ompong dan buta, jadi tidak lagi galak dan tidak menggigit. Namun, orang-orang sering kali merasa kerepotan ketika berada di dekatnya. Setiap pagi, dia membangunkan seluruh penghuni rumah dengan ketukan di pintu dan memberikan secangkir air panas untuk mandi. Dia juga mengambil baju kotor dan bisa menjadi masalah jika warna baju tidak sesuai dengan jadwal pencucian. Meskipun demikian, jika hanya karena akses ke masakan Bunda, persahabatan mereka berdua tidak akan dipercaya. Kesimpulan: Rutinitas sehari-hari di rumah Bunda sangatlah teratur dan terikat oleh jadwal yang ketat. Pria dan wanita tersebut menjalani kehidupan yang unik dan menarik di rumah tersebut. Meskipun ada beberapa hal yang mungkin membuat orang lain merasa kerepotan, persahabatan mereka berdua tetap kuat dan tidak tergoyahkan.