Karakteristik Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah metode penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. PTK memiliki beberapa karakteristik yang membedakannya dari metode penelitian lainnya. Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa karakteristik utama dari PTK. Pertama, PTK melibatkan guru sebagai peneliti utama. Dalam PTK, guru bertindak sebagai peneliti yang merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi tindakan yang dilakukan untuk meningkatkan pembelajaran. Guru menggunakan metode ilmiah untuk mengumpulkan data, menganalisisnya, dan membuat keputusan berdasarkan temuan penelitian. Dengan melibatkan guru sebagai peneliti, PTK memungkinkan guru untuk secara aktif terlibat dalam proses penelitian dan meningkatkan praktik pembelajaran mereka. Kedua, PTK berfokus pada perbaikan pembelajaran di dalam kelas. Tujuan utama dari PTK adalah untuk meningkatkan pembelajaran siswa melalui tindakan yang dilakukan oleh guru. Guru melakukan tindakan yang spesifik dan terukur, seperti mengubah metode pengajaran, menggunakan materi pembelajaran yang berbeda, atau memberikan umpan balik yang lebih efektif kepada siswa. Dengan fokus pada perbaikan pembelajaran di dalam kelas, PTK memberikan manfaat langsung bagi siswa dan membantu guru dalam mengembangkan praktik pembelajaran yang lebih baik. Ketiga, PTK melibatkan kolaborasi antara guru dan siswa. Dalam PTK, guru bekerja sama dengan siswa untuk merencanakan dan melaksanakan tindakan yang akan dilakukan. Guru mengajak siswa untuk berpartisipasi dalam proses penelitian, memberikan masukan, dan memberikan umpan balik tentang tindakan yang dilakukan. Dengan melibatkan siswa dalam proses penelitian, PTK memungkinkan guru untuk mendapatkan perspektif siswa tentang pembelajaran dan meningkatkan interaksi antara guru dan siswa. Keempat, PTK bersifat siklus. PTK melibatkan siklus berulang dari perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Guru merencanakan tindakan yang akan dilakukan, melaksanakannya di dalam kelas, mengamati dampaknya, dan merefleksikan hasilnya. Berdasarkan refleksi tersebut, guru dapat membuat perubahan atau penyesuaian yang diperlukan untuk meningkatkan pembelajaran. Dengan siklus yang berulang, PTK memungkinkan guru untuk terus mengembangkan praktik pembelajaran mereka dan meningkatkan hasil pembelajaran siswa. Dalam kesimpulan, PTK memiliki beberapa karakteristik yang membedakannya dari metode penelitian lainnya. PTK melibatkan guru sebagai peneliti utama, berfokus pada perbaikan pembelajaran di dalam kelas, melibatkan kolaborasi antara guru dan siswa, dan bersifat siklus. Dengan karakteristik ini, PTK memberikan manfaat langsung bagi siswa dan membantu guru dalam mengembangkan praktik pembelajaran yang lebih baik.