Menuju Indonesia Maju: Tantangan dan Peluang di Era Digital **
Di tengah hiruk pikuk politik, Presiden Prabowo Subianto telah menetapkan target ambisius: pertumbuhan ekonomi 8%. Sebuah angka yang belum pernah tercapai sejak era reformasi, dan menjadi tantangan besar bagi pemerintahannya. Namun, target ini bukan sekadar mimpi, melainkan sebuah tekad untuk membawa Indonesia menuju kemajuan. Wakil Direktur Institute Development of Economics and Finance, Eko Listiyanto, menekankan bahwa untuk mencapai target tersebut, pemerintah harus fokus pada sektor-sektor unggulan dan melakukan upaya signifikan. Ia melihat potensi besar dalam pemanfaatan teknologi digital sebagai "game changer" ekonomi. Digitalisasi dapat menjadi kunci untuk meningkatkan efisiensi birokrasi, mengembangkan UMKM, dan mendorong inovasi. Bayangkan, jika sistem pemerintahan dan layanan publik dapat diakses dengan mudah dan cepat melalui platform digital, maka akan terjadi efisiensi anggaran dan peningkatan koordinasi antar lembaga. Lebih jauh lagi, digitalisasi dapat menjadi senjata ampuh dalam melawan korupsi. Transparansi sistem keuangan dan akses informasi yang mudah dapat meminimalkan kebocoran anggaran dan praktik-praktek koruptif. Tantangannya tentu tidak mudah. Pemerintah perlu mendorong inovasi digital dengan memberikan insentif bagi birokrasi yang berhasil beralih ke digitalisasi. Namun, jika kita mampu memanfaatkan potensi digital dengan optimal, maka target pertumbuhan ekonomi 8% bukanlah mimpi belaka. Indonesia akan menjadi negara maju dengan ekonomi yang kuat dan masyarakat yang sejahtera. Wawasan:** Era digital adalah era peluang. Dengan memanfaatkan teknologi dengan bijak, kita dapat membangun Indonesia yang lebih maju, efisien, dan transparan. Semoga target pertumbuhan ekonomi 8% dapat tercapai, dan membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih cerah.