Yesus Kristus: Sumber Iman Kristen dan Tanda Agung Pewahyuan Allah
Yesus Kristus adalah sumber iman Kristen yang tak tergantikan. Ia adalah tanda agung pewahyuan Allah kepada umat manusia. Dalam Gereja Katolik, iman Kristen diwujudkan melalui berbagai cara, salah satunya adalah melalui dokumen Gereja Lumen Gentium Artikel 14. Dalam dokumen Gereja Lumen Gentium Artikel 14, dijelaskan bahwa iman Kristen dalam Gereja Katolik adalah iman kepada Yesus Kristus sebagai Anak Allah yang menjadi manusia untuk menebus dosa umat manusia. Iman ini tidak hanya berarti percaya pada keberadaan Yesus Kristus, tetapi juga mengikuti ajaran-Nya dan hidup sesuai dengan nilai-nilai-Nya. Tritunggal Mahakudus adalah konsep sentral dalam iman Katolik. Tritunggal Mahakudus terdiri dari Allah Bapa, Allah Anak, dan Allah Roh Kudus. Ketiga pribadi ini adalah satu dalam substansi ilahi, tetapi memiliki perbedaan dalam pribadi dan peran mereka. Roh Kudus terus bekerja dalam Gereja sampai sekarang, memberikan penghiburan, petunjuk, dan kuasa kepada umat Kristen. Dalam Gereja Katolik, iman kepada Tritunggal Mahakudus dan Yesus Kristus diwujudkan melalui sakramen dan ibadah. Sakramen-sakramen seperti baptisan, ekaristi, dan pengakuan dosa adalah cara bagi umat Kristen untuk mengalami kehadiran Allah dan memperkuat iman mereka. Melalui iman kepada Yesus Kristus dan Tritunggal Mahakudus, umat Kristen dapat mengalami pertumbuhan rohani dan hidup dalam kasih Allah. Iman ini memberikan harapan, kekuatan, dan makna dalam kehidupan sehari-hari. Dalam kesimpulan, Yesus Kristus adalah sumber iman Kristen dan tanda agung pewahyuan Allah. Melalui iman kepada-Nya dan Tritunggal Mahakudus, umat Kristen dapat mengalami pertumbuhan rohani dan hidup dalam kasih Allah. Iman ini diwujudkan dalam Gereja Katolik melalui sakramen dan ibadah.