Kontribusi Al-Thabari dalam Ilmu Tafsir: Studi atas Kitab Jami' al-Bayan
Sejarah dan Latar Belakang Al-Thabari
Al-Thabari, atau lengkapnya Abu Ja'far Muhammad bin Jarir bin Yazid Al-Thabari, adalah seorang ulama besar yang lahir pada tahun 224 H di kota Thabaristan, Iran. Dia dikenal sebagai seorang sejarawan dan mufassir yang berpengaruh dalam dunia Islam. Salah satu karya monumentalnya adalah kitab tafsir yang berjudul "Jami' al-Bayan 'an Ta'wil Ay al-Qur'an" atau lebih dikenal dengan "Tafsir Al-Thabari".
Karya Besar Al-Thabari: Jami' al-Bayan
Jami' al-Bayan adalah sebuah kitab tafsir yang menjadi rujukan utama dalam ilmu tafsir. Kitab ini mencakup penjelasan lengkap dan mendalam tentang setiap ayat dalam Al-Qur'an. Al-Thabari menulis kitab ini dengan tujuan untuk memberikan pemahaman yang jelas dan mendalam tentang pesan-pesan yang terkandung dalam Al-Qur'an.
Dalam penulisannya, Al-Thabari menggunakan metode tafsir bi al-ma'thur, yaitu metode tafsir yang berdasarkan pada riwayat-riwayat dari Rasulullah SAW, sahabat, dan tabi'in. Metode ini menjadikan kitab Jami' al-Bayan sebagai sumber rujukan yang sangat penting dalam ilmu tafsir.
Metodologi Tafsir Al-Thabari
Al-Thabari menggunakan beberapa metode dalam penafsirannya. Pertama, dia menggunakan metode tafsir bi al-ma'thur, seperti yang telah disebutkan sebelumnya. Metode ini berfokus pada penjelasan ayat-ayat Al-Qur'an berdasarkan hadits-hadits Nabi Muhammad SAW dan pendapat para sahabat serta tabi'in.
Kedua, Al-Thabari juga menggunakan metode tafsir bi al-ra'y, yaitu metode tafsir yang berdasarkan pada pendapat pribadi mufassir berdasarkan pemahaman dan pengetahuannya sendiri. Metode ini digunakan Al-Thabari ketika tidak ada riwayat yang bisa dijadikan rujukan dalam menafsirkan suatu ayat.
Ketiga, Al-Thabari juga menggunakan metode tafsir bi al-dirayah, yaitu metode tafsir yang berdasarkan pada pengetahuan dan pemahaman mufassir tentang bahasa Arab, sastra, dan budaya Arab.
Kontribusi Al-Thabari dalam Ilmu Tafsir
Kontribusi Al-Thabari dalam ilmu tafsir sangat besar. Kitab Jami' al-Bayan menjadi rujukan utama dalam ilmu tafsir dan sering digunakan sebagai dasar dalam penulisan tafsir-tafsir selanjutnya. Metodologi tafsir yang digunakan Al-Thabari juga menjadi standar dalam ilmu tafsir.
Selain itu, Al-Thabari juga dikenal sebagai seorang mufassir yang objektif dan kritis. Dia tidak segan untuk menolak riwayat-riwayat yang diragukan kebenarannya dan selalu berusaha untuk memberikan penjelasan yang paling tepat dan mendalam tentang setiap ayat Al-Qur'an.
Dengan demikian, kontribusi Al-Thabari dalam ilmu tafsir tidak hanya terbatas pada kitab Jami' al-Bayan, tetapi juga pada metodologi dan sikap kritisnya dalam menafsirkan Al-Qur'an.
Al-Thabari, melalui karya monumentalnya, Jami' al-Bayan, telah memberikan kontribusi yang sangat besar dalam ilmu tafsir. Metodologi tafsirnya yang komprehensif dan sikap kritisnya dalam menafsirkan Al-Qur'an menjadikannya sebagai salah satu tokoh penting dalam sejarah tafsir Al-Qur'an. Karya dan pemikirannya masih relevan dan menjadi rujukan penting hingga saat ini.