Gotong Royong dalam Masyarakat Indonesi
Gotong royong adalah salah satu kearifan lokal yang masih dijalankan oleh masyarakat Indonesia. Praktik ini melibatkan kerjasama dan partisipasi aktif dari seluruh anggota masyarakat dalam melaksanakan berbagai kegiatan, seperti bertani, membangun infrastruktur, atau menyambut perayaan keagamaan. Dalam artikel ini, kita akan membahas dampak positif dari kegiatan gotong royong dalam masyarakat Indonesia. Dalam masyarakat Tolaki, salah satu suku asli Sulawesi Tenggara, gotong royong masih menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu kegiatan gotong royong yang masih mereka lakukan adalah bertani. Lahan pertanian digarap secara bersama-sama oleh keluarga atau tetangga tanpa diberi upah. Dampak positif dari kegiatan gotong royong ini antara lain merekatkan persatuan dan kesatuan antarmasyarakat, membuat waktu pengerjaan lebih cepat, dan meningkatkan jumlah produksi. Namun, perlu diingat bahwa kegiatan gotong royong juga dapat menimbulkan perselisihan jika tiap orang memiliki kesibukannya masing-masing. Selain itu, masyarakat Pasundan juga memiliki tradisi gotong royong yang masih melekat dalam menyambut bulan suci Ramadan. Salah satu tradisi tersebut adalah menangkap ikan secara gotong royong. Tradisi ini dikenal dengan sebutan "nyirib". Melalui kegiatan ini, masyarakat Pasundan menunjukkan sikap saling menghargai antarmasyarakat tanpa memandang suku bangsa, bahasa, agama, adat istiadat, dan warna kulit. Tradisi gotong royong ini sudah ada sejak abad ke-14 dan tercatat dalam kitab Sutasoma yang dikarang oleh Mpu Tantular dari masa Kerajaan Pajajaran. Dalam konteks persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, kegiatan gotong royong juga memiliki peran penting. Persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia harus tetap dijaga agar tidak terpecah belah oleh konflik antaretnis. Salah satu hal yang dapat merusak persatuan dan kesatuan bangsa adalah adanya pemberian sifat tertentu terhadap seseorang secara subjektif hanya karena ia berasal dari kelompok lain. Konsepsi ini dikenal dengan istilah "diskriminasi". Oleh karena itu, melalui kegiatan gotong royong, masyarakat Indonesia dapat membangun hubungan yang harmonis dan menghargai keberagaman. Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, kerja sama antarwarga negara juga menjadi hal yang penting. Salah satu bentuk kerja sama ini adalah dengan aktif mendukung program-program pemerintah. Dengan berpartisipasi dalam kegiatan gotong royong, masyarakat dapat membantu pemerintah dalam mencapai tujuan pembangunan nasional. Selain itu, kegiatan gotong royong juga dapat dilakukan dalam lingkungan sekitar, seperti membersihkan ruang kelas atau tepat waktu datang ke sekolah. Melalui kerja sama ini, masyarakat Indonesia dapat menciptakan lingkungan yang lebih baik dan harmonis. Dalam kesimpulan, kegiatan gotong royong memiliki dampak positif yang signifikan dalam masyarakat Indonesia. Melalui praktik ini, masyarakat dapat memperkuat persatuan dan kesatuan, meningkatkan produktivitas, dan membangun hubungan yang harmonis antarmasyarakat. Oleh karena itu, penting bagi kita semua untuk terus melestarikan dan menghargai nilai-nilai gotong royong dalam kehidupan sehari-hari.