Siapa Raja Singasari yang Tak Pernah Memerintah? Menelusuri Jejak Sejarah
Dalam sejarah kerajaan Singasari, terdapat sebuah misteri yang menyelimuti salah satu raja mereka. Raja ini, meskipun namanya terukir dalam catatan sejarah, tidak pernah benar-benar menjejakkan kakinya di singgasana. Siapakah dia? Mengapa dia tidak pernah berkuasa? Pertanyaan-pertanyaan ini telah mengundang rasa penasaran para sejarawan selama berabad-abad, mendorong mereka untuk menelusuri jejak sejarah dan mengungkap kebenaran di balik misteri ini.
Menelusuri Jejak Sejarah
Kisah Raja Singasari yang tak pernah memerintah bermula dari catatan sejarah yang menyebutkan nama Anusapati sebagai penerus tahta Kertanegara. Anusapati, putra mahkota Kertanegara, seharusnya menjadi raja setelah kematian ayahnya. Namun, takdir berkata lain. Anusapati dibunuh oleh Ranggawuni, salah satu pengawalnya, sebelum sempat naik tahta. Kematian Anusapati memicu perebutan kekuasaan di Singasari, yang akhirnya dimenangkan oleh Jayakatwang, penguasa Kediri.
Misteri Raja Singasari yang Tak Pernah Memerintah
Di tengah kekacauan perebutan kekuasaan, muncullah nama Wisnuwardhana. Wisnuwardhana, putra Anusapati, seharusnya menjadi pewaris tahta Singasari. Namun, karena usianya yang masih muda, dia tidak dianggap mampu memimpin kerajaan. Oleh karena itu, Kertanagara, yang merupakan paman Wisnuwardhana, diangkat sebagai raja Singasari.
Mengapa Wisnuwardhana Tidak Pernah Memerintah?
Ada beberapa teori yang mencoba menjelaskan mengapa Wisnuwardhana tidak pernah memerintah. Beberapa sejarawan berpendapat bahwa Wisnuwardhana mungkin meninggal muda sebelum sempat naik tahta. Teori lain menyebutkan bahwa Wisnuwardhana mungkin diasingkan atau dihilangkan oleh Jayakatwang untuk mencegahnya menjadi ancaman bagi kekuasaannya.
Kesimpulan
Misteri Raja Singasari yang tak pernah memerintah, Wisnuwardhana, tetap menjadi teka-teki sejarah. Meskipun namanya terukir dalam catatan sejarah, nasibnya tetap menjadi misteri. Apakah dia meninggal muda, diasingkan, atau dihilangkan? Jawabannya mungkin terkubur dalam lembaran sejarah yang belum terungkap. Namun, misteri ini tetap menjadi bukti bahwa sejarah penuh dengan teka-teki yang menantang kita untuk terus menelusuri jejaknya dan mengungkap kebenaran di baliknya.