Mengapa Menyumbang untuk Pembelian Pupuk Singkong adalah Ide yang Baik

(221 votes)

Pada suatu hari, Randi, seorang siswa kelas VI, mengajak teman-temannya untuk menyumbang pembelian pupuk singkong untuk tanaman obat di halaman sekolah. Namun, tidak semua teman setuju dengan ide ini. Beberapa teman berpendapat bahwa itu adalah tugas penjaga sekolah untuk mengurus hal tersebut. Namun, Randi dan beberapa teman lainnya yakin bahwa menyumbang untuk pembelian pupuk adalah ide yang baik. Randi menjelaskan bahwa sebagai ketua kelas, ia telah diminta oleh wali kelas untuk mencari cara agar tanaman singkong di halaman sekolah dapat tumbuh subur. Dia mengusulkan agar setiap siswa menyumbang untuk membeli pupuk sebagai bentuk infak dan sedekah. Beberapa teman setuju dengan ide ini, sementara yang lain tidak. Bondan, salah satu teman Randi, mengungkapkan ketidaksetujuannya. Dia berpendapat bahwa itu adalah tugas penjaga sekolah untuk mengurus tanaman di halaman sekolah. Namun, Malik menimpali dengan mengatakan bahwa penjaga sekolah hanya bertanggung jawab untuk merawat tanaman, bukan membeli pupuk. Randi dan teman-temannya yang setuju dengan ide ini menjelaskan bahwa dengan menyumbang untuk pembelian pupuk, mereka dapat berpartisipasi dalam merawat tanaman dan memastikan bahwa tanaman singkong tumbuh subur. Mereka yakin bahwa dengan tanaman yang sehat, mereka dapat memanfaatkannya sebagai tanaman obat dan mendapatkan manfaat kesehatan. Bapak Mansyur, wali kelas mereka, mendukung ide siswa-siswinya. Dia menganggap ide ini sebagai bentuk partisipasi aktif siswa dalam merawat lingkungan sekolah. Dia berharap bahwa dengan tanaman singkong yang subur, siswa dapat belajar tentang pentingnya pertanian dan keberlanjutan. Dalam kesimpulannya, menyumbang untuk pembelian pupuk singkong adalah ide yang baik karena melibatkan siswa dalam merawat tanaman di halaman sekolah. Dengan tanaman yang sehat, siswa dapat memanfaatkannya sebagai tanaman obat dan belajar tentang pentingnya pertanian dan keberlanjutan.