Perubahan dalam Seleksi dan Kualitas Guru di Indonesi
Dalam beberapa tahun terakhir, seleksi dan kualitas guru di Indonesia telah menjadi perhatian utama. Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) yang berlangsung selama satu tahun telah menjadi salah satu metode seleksi calon guru. Namun, ada kebutuhan untuk memperketat seleksi ini agar hanya peserta yang benar-benar layak yang dapat mengikuti program ini. Rektor Universitas Negeri Jakarta menyatakan bahwa serangkaian ujian harus dilakukan untuk memutuskan peserta yang layak. Selain itu, lembaga pendidikan tenaga kependidikan (LPTK) juga perlu mengalami perubahan untuk meningkatkan kualitas guru. Proses seleksi atau perekrutan mahasiswa, isi kurikulum, dan standar kualitas kompetensi lulusan perlu diperbaiki. LPTK baik negeri maupun swasta yang tidak berkualitas menjadi salah satu penyebab guru-guru yang tidak berkualitas atau berkualitas rendah. Oleh karena itu, peran dan fungsi LPTK tidak dapat diabaikan. Saat ini, terdapat 429 lembaga dengan 1.440.000 mahasiswa dan 300.000 alumnus lulusan LPTK setiap tahun. Namun, kebutuhan guru diperkirakan mencapai 40.000 orang setiap tahun. Hal ini menunjukkan bahwa kebutuhan guru tidak sesuai dengan stok lulusan LPTK. Oleh karena itu, perlu dilakukan perubahan dalam seleksi dan kualitas guru untuk memastikan bahwa kebutuhan guru terpenuhi dengan lulusan yang berkualitas. Dalam masa mendatang, peningkatan kualitas guru menjadi hal yang sangat penting. Perubahan dalam seleksi dan kualitas guru diharapkan dapat menciptakan guru-guru yang berkualitas dan siap menghadapi tantangan pendidikan di masa depan.