**Kasih Sayang yang Menyelamatkan** **
Di tengah hiruk pikuk kehidupan, terkadang kita merasa terjebak dalam belitan masalah. Rasa takut, kesedihan, dan keputusasaan mencengkeram hati, membuat kita merasa terasing dan sendirian. Namun, di tengah kegelapan itu, sebuah cahaya menerangi jalan. Sebuah kasih sayang yang tak terhingga, yang mampu melepaskan kita dari belenggu dosa dan membawa kita menuju keselamatan. "Ing Golgota, ing Golgota, Gusti Yesus sinalib." Lirik lagu ini mengingatkan kita pada peristiwa agung di Golgota, di mana Yesus Kristus, Sang Putra Allah, rela mengorbankan diri untuk menyelamatkan umat manusia. Di kayu salib, Ia menanggung dosa-dosa kita, melepaskan kita dari kutukan dosa dan kematian. "Kang karebat luwar kula, saking bandaning Iblis." Yesus, dengan kasih sayang-Nya yang tak terhingga, menarik kita keluar dari cengkeraman Iblis, musuh kita yang senantiasa berusaha menjerumuskan kita dalam dosa. Ia membebaskan kita dari belenggu kejahatan dan membawa kita menuju jalan kebenaran. "Siksa kula dipun rembat, kula luwar saking laknat." Melalui sengsara-Nya di kayu salib, Yesus menanggung siksa yang seharusnya kita terima. Ia memikul beban dosa kita, melepaskan kita dari kutukan dosa dan kematian. Kasih sayang-Nya yang tak terhingga telah menyelamatkan kita dari laknat kekal. Ing Golgota, kita menemukan bukti nyata kasih sayang Allah yang tak terhingga. Kasih sayang yang rela berkorban, yang mampu melepaskan kita dari belenggu dosa dan membawa kita menuju keselamatan. Kasih sayang yang tak pernah padam, yang selalu menuntun kita menuju jalan yang benar. Penutup:** Di tengah gejolak kehidupan, ingatlah selalu kasih sayang Allah yang tak terhingga. Ingatlah peristiwa agung di Golgota, di mana Yesus Kristus rela mengorbankan diri untuk menyelamatkan kita. Biarkan kasih sayang-Nya menjadi sumber kekuatan dan harapan dalam setiap langkah kita. Karena di dalam kasih sayang-Nya, kita menemukan keselamatan dan kehidupan yang kekal.