Pancasila: Nilai Luhur yang Berkembang Seiring Zaman **
Pancasila sebagai dasar negara Indonesia merupakan nilai luhur yang menjadi pedoman hidup bangsa. Nilai-nilai Pancasila tidaklah statis, melainkan dinamis dan dapat mengikuti perkembangan zaman. Hal ini menunjukkan bahwa Pancasila merupakan ideologi yang fleksibel dan mampu beradaptasi dengan perubahan sosial, budaya, dan teknologi. Contohnya, dalam cerita Desa Mekarsa, terlihat bagaimana nilai Pancasila tercermin dalam perilaku warga. Warga desa yang beragam agamanya menunjukkan sikap toleransi dan saling menghormati. Hal ini sesuai dengan sila pertama Pancasila, yaitu "Ketuhanan Yang Maha Esa". Warga desa yang berjualan makanan memilih untuk melayani take away selama bulan Ramadan sebagai bentuk penghormatan terhadap umat Islam yang sedang menjalankan ibadah puasa. Tindakan ini menunjukkan nilai persatuan dan kesatuan yang tercantum dalam sila ketiga Pancasila, yaitu "Persatuan Indonesia". Perilaku warga Desa Mekarsa menunjukkan bahwa nilai-nilai Pancasila dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Nilai-nilai tersebut tidak hanya berlaku di masa lampau, tetapi juga relevan di masa kini dan masa depan. Pancasila mampu menjadi pedoman dalam menghadapi berbagai tantangan zaman, seperti kemajuan teknologi, globalisasi, dan perubahan sosial budaya. Kesimpulan:** Pancasila merupakan ideologi yang dinamis dan mampu mengikuti perkembangan zaman. Nilai-nilai Pancasila dapat diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam menghadapi tantangan zaman. Dengan memahami dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila, kita dapat membangun bangsa Indonesia yang adil, makmur, dan sejahtera.