Kasih Sayang Kakak, Obat Mujarab untuk Lia dan Sila **
** Di tengah gemerlap panggung JKT48, tersimpan kisah haru tentang kasih sayang kakak-beradik. Lia dan Sila, dua adik bungsu dari Shani, Gracia, Feni, Jinan, Cindy, dan Celine, akhirnya menemukan suaranya setelah 14 tahun terbungkam karena trauma masa lalu. Kegembiraan itu terpancar di wajah keenam kakak mereka saat Lia dan Sila memanggil mereka dengan suara yang masih terbata-bata. Namun, kebahagiaan itu tak berlangsung lama. Demam dan kelelahan membuat Lia dan Sila pingsan. Di rumah sakit, Lia dan Sila terbangun dengan rasa rindu yang mendalam kepada Shani. Tak menemukan sang kakak tertua di samping mereka, air mata pun mengalir deras. Staff JKT48 yang menjaga mereka berusaha menenangkan, namun tangisan Lia dan Sila tak kunjung reda. Saat Shani dan kelima adiknya memasuki ruangan, Lia dan Sila justru membuang muka. Mereka ngambek! Shani panik, ia berusaha merayu kedua adiknya, namun Lia dan Sila tetap tak bergeming. Saat ingin menarik selimut, tangan mereka yang diinfus mengeluarkan darah dan membuat mereka meringis kesakitan. Sekali lagi, Lia dan Sila memanggil Shani, tangisan mereka semakin keras. Tangisan yang tak kunjung berhenti membuat Lia dan Sila sesak nafas. Shani segera memanggil dokter, namun usaha mereka sia-sia. Di tengah kepanikan, Shani teringat akan kekuatan kasih sayang. Ia memeluk erat Lia dan Sila, membisikkan kata-kata lembut, dan menceritakan kisah-kisah indah masa kecil mereka. Perlahan, tangisan Lia dan Sila mereda. Napas mereka kembali teratur. Dokter pun heran melihat perubahan yang terjadi begitu cepat. Kasih sayang kakak-beradik, ternyata menjadi obat mujarab bagi Lia dan Sila. Kisah ini mengajarkan kita bahwa cinta dan perhatian adalah kekuatan yang luar biasa, mampu menyembuhkan luka dan menguatkan jiwa.