Menunggu Ria Bangun, Kebahagiaan Tertunda di Balik Panggung **
** Udara di ruang tunggu terasa dingin, meskipun AC ruangan sudah diatur pada suhu yang nyaman. Para member JKT48 duduk berjajar, wajah mereka dipenuhi kekhawatiran. Ria, adik dari Shani, tiba-tiba pingsan saat mereka sedang bersiap untuk tampil. Shani, yang biasanya ceria dan penuh energi, terlihat lesu. Matanya berkaca-kaca, tangannya menggenggam erat tangan Ria yang dingin. Para member lainnya berusaha menenangkan Shani, namun rasa khawatir mereka tak terbendung. "Ria, bangun, Ria," bisik Shani pelan, suaranya bergetar. Mereka semua menunggu dengan sabar, berharap Ria segera siuman. Ketegangan menyelimuti ruangan, setiap detik terasa seperti berabad-abad. "Semoga Ria baik-baik saja," doa salah seorang member, suaranya lirih. Mereka tahu, Ria adalah bagian penting dari keluarga JKT48. Mereka saling menguatkan, berbagi cerita tentang Ria, dan mengenang momen-momen indah bersama. Saat Ria akhirnya membuka mata, senyum lega terukir di wajah para member. Kebahagiaan tertunda akhirnya datang. Mereka bersyukur, Ria baik-baik saja. "Ria, kamu sudah bangun!" seru Shani, matanya berbinar. Ria tersenyum lemah, "Maaf, aku membuat kalian khawatir." "Tidak apa-apa, yang penting kamu sudah bangun," jawab Shani, memeluk Ria erat. Kejadian ini mengingatkan mereka akan pentingnya kebersamaan dan saling mendukung. Mereka adalah keluarga, dan akan selalu ada untuk satu sama lain, dalam suka maupun duka.