Mengapa Jalan di Indonesia Perlu Lebih Bermakna? **
Indonesia, dengan kekayaan budayanya yang luar biasa, memiliki potensi besar untuk menjadikan jalan-jalan sebagai cerminan identitas dan sejarahnya. Namun, realitas di lapangan menunjukkan bahwa banyak jalan di Indonesia masih kurang bermakna, hanya sekadar jalur penghubung tanpa cerita. Contohnya, Jl. Irian Serikat, Jl. Markisa, Jl. Pensil, dan Jl. Kmplk. Siyad Al Arab, mungkin hanya sekadar nama yang terlupakan. Jalan-jalan ini kehilangan kesempatan untuk menjadi simbol, untuk menceritakan kisah tentang perjuangan, budaya, atau tokoh penting di daerah tersebut. Bayangkan jika Jl. Irian Serikat dihiasi dengan mural yang menggambarkan semangat perjuangan kemerdekaan, atau Jl. Markisa dihiasi dengan taman bunga yang melambangkan keunikan flora lokal. Jalan-jalan ini akan menjadi lebih dari sekadar jalur, tetapi menjadi ruang publik yang inspiratif dan penuh makna. Membuat jalan lebih bermakna bukan hanya soal estetika, tetapi juga soal membangun rasa kebanggaan dan identitas. Jalan yang bermakna akan mendorong warga untuk lebih mencintai dan menghargai lingkungannya. Bayangkan jika setiap jalan di Indonesia memiliki cerita yang menarik, bagaimana hal itu akan memperkaya pengalaman perjalanan dan meningkatkan rasa kebanggaan nasional. Kesimpulan:** Membuat jalan lebih bermakna adalah investasi jangka panjang yang akan memberikan manfaat besar bagi masyarakat. Jalan yang bermakna akan menjadi cerminan identitas dan sejarah, serta meningkatkan rasa kebanggaan dan cinta tanah air. Mari kita bersama-sama mendorong pemerintah dan masyarakat untuk menjadikan jalan di Indonesia sebagai ruang publik yang inspiratif dan penuh makna.