- "Penggunaan Busana Tradisional dan Tulisan Huruf Jawa Kuno: Pendelegasian Wewenang dalam Peraturan Gubernur"\x0a\x0a2. **
<br/ > <br/ > a. Penggunaan Busana Tradisional: <br/ > - Sub penegakan Peraturan Gubernur tentang penggunaan busana tradisional dijelaskan. <br/ > - Pendelegasian wewenang dalam peristiwa terbitnya peraturan tersebut. <br/ > <br/ > b. Penggunaan Tulisan Huruf Jawa Kuno: <br/ > - Subjek penegakan Peraturan Gubernur tentang penggunaan tulisan huruf Jawa kuno dijelaskan. <br/ > - Pendelegasian wewenang dalam peristiwa terbitnya peraturan. <br/ > <br/ > c. Hubungan dengan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009: <br/ > - Penjelasan hubungan antara Peraturan Gubernur dengan Pasal 2 dan Pasal 3 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik. <br/ > - Relevansi Asas Delegatus Non-Potest Delegare dalam konteks peraturan tersebut. <br/ > <br/ >3. Penutup:** <br/ > - Kesimpulan yang menggabungkan semua aspek yang telah dijelaskan. <br/ > Implikasi positif dari penerapan peraturan tersebut. <br/ > <br/ >Dalam keseluruhan konten, pastikan untuk mempertahankan gaya penulisan yang optimis dan positif, menghindari konten sensitif, dan memastikan koherensi serta relevansi dengan dunia. Selalu patuhi format yang ditentukan dan batasan kata yang diberikan.