Dera, Bayi Mungil dengan Hati yang Kuat\x0a\x0a**
**
Dera, seorang bayi mungil yang baru saja menginjak dunia, harus berjuang melawan keterbatasannya. Saat ia lahir, tangisan yang seharusnya menyapa dunia justru tergantikan oleh keheningan. Jantungnya, yang seharusnya berdetak dengan penuh semangat, ternyata memiliki kebocoran.
Dokter pun segera menempatkan Dera di dalam inkubator, sebuah tempat yang asing dan dingin. Dera hanya bisa mendengar suara orang tuanya, Kelvin dan Anggel, yang tak henti-hentinya berbisik kata-kata penyemangat dan doa.
"Putri Ayah kuat, bertahan sayang," bisik Kelvin, suara penuh harap terpancar dari setiap kata.
"Mama nungui Dera sembuh, kita semua sembuh," Anggel menimpali, suaranya bergetar menahan tangis.
Dera, meskipun tak bisa melihat, merasakan kasih sayang orang tuanya yang begitu besar. Ia merasakan kekuatan doa-doa yang dipanjatkan untuknya. Namun, takdir berkata lain. Dera, si mungil yang baru saja menginjak dunia, harus pergi.
"Maaf, aku harus pergi. Aku sayang kalian, kita akan bertemu lagi," seolah Dera berbisik, meninggalkan pesan terakhirnya.
Dera, bayi perempuan kecil yang pergi terlalu cepat, meninggalkan duka mendalam bagi orang tuanya. Namun, kisah Dera juga meninggalkan pesan yang mengharukan: bahwa kekuatan cinta dan doa mampu menembus batas waktu dan ruang. Dera, meskipun tak bisa berlama-lama di dunia, telah meninggalkan jejak kasih sayang yang tak terlupakan.