Variabel Kompetensi dan Indikator Penilaianny
Variabel kompetensi merupakan unsur-unsur kemampuan yang ingin diukur dalam suatu penilaian. Indikator penilaian, pada gilirannya, adalah tolok ukur yang spesifik dan terukur untuk menilai pencapaian setiap variabel kompetensi tersebut. Pemilihan variabel kompetensi dan indikatornya sangat penting untuk memastikan penilaian yang akurat dan relevan dengan tujuan pembelajaran. Sebagai contoh, jika tujuan pembelajaran adalah "siswa mampu memahami konsep dasar pecahan", maka variabel kompetensi yang mungkin diukur meliputi: (1) pemahaman konsep pecahan, (2) kemampuan mengoperasikan pecahan (penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian), dan (3) kemampuan menerapkan konsep pecahan dalam pemecahan masalah. Untuk setiap variabel kompetensi, indikator penilaian yang spesifik perlu dirumuskan. Misalnya, untuk variabel kompetensi "pemahaman konsep pecahan", indikatornya bisa berupa: (1) siswa mampu menjelaskan pengertian pecahan, (2) siswa mampu membandingkan dua pecahan, dan (3) siswa mampu menggambar representasi visual dari sebuah pecahan. Indikator-indikator ini harus terukur dan dapat diamati secara langsung melalui kinerja siswa. Perumusan variabel kompetensi dan indikator penilaian yang tepat akan menghasilkan penilaian yang objektif dan memberikan gambaran yang jelas tentang pencapaian siswa. Proses ini membutuhkan perencanaan yang matang dan pemahaman yang mendalam tentang tujuan pembelajaran. Dengan demikian, penilaian yang dihasilkan akan lebih bermakna dan bermanfaat bagi proses pembelajaran selanjutnya. Kejelasan dalam menentukan variabel kompetensi dan indikatornya akan memberikan rasa percaya diri dan kepuasan tersendiri bagi siswa dalam memahami progres belajar mereka.