Perkembangan Kota dan Alih Fungsi Lahan: Mengapa Alih Fungsi Lahan Penting dalam Perkembangan Kota?
Perkembangan Kota Perkembangan suatu kota dapat dilihat melalui tiga tahapan yang dijelaskan oleh J. M. Houston. Tahap pertama adalah stadium pembentukan inti kota, yang juga dikenal sebagai Central Business District (CBD). Pada tahap ini, pembangunan kota dimulai dengan fokus pada pusat bisnis dan perdagangan. CBD menjadi pusat aktivitas ekonomi dan sosial, dengan gedung-gedung perkantoran, pusat perbelanjaan, dan pusat hiburan yang berkembang pesat. Tahap kedua adalah stadium ekspansi kota. Pada tahap ini, kota mulai berkembang ke arah pinggiran dengan adanya perluasan infrastruktur seperti jalan raya, perumahan, dan fasilitas umum. Wilayah pinggiran menjadi tempat tinggal bagi penduduk yang ingin menjauh dari keramaian pusat kota. Pada tahap ini, kota mulai mengalami urbanisasi yang signifikan. Tahap terakhir adalah stadium dispersi kota. Pada tahap ini, kota terus berkembang ke arah pinggiran dengan adanya pembangunan kawasan industri dan pemukiman baru. Alih fungsi lahan menjadi penting dalam tahap ini, karena lahan yang sebelumnya digunakan untuk pertanian atau hutan dapat dialihfungsikan menjadi kawasan industri atau perumahan. Alih fungsi lahan ini memungkinkan kota untuk terus berkembang dan memenuhi kebutuhan penduduk yang semakin meningkat. Alih Fungsi Lahan dalam Perkembangan Kota Alih fungsi lahan merupakan proses perubahan penggunaan lahan dari satu fungsi ke fungsi lain yang lebih sesuai dengan perkembangan kota. Alih fungsi lahan dapat terjadi karena berbagai alasan, seperti kebutuhan akan lahan untuk pembangunan infrastruktur, perumahan, atau industri. Alih fungsi lahan memiliki peran penting dalam perkembangan kota. Pertama, alih fungsi lahan memungkinkan pengembangan infrastruktur yang diperlukan untuk mendukung pertumbuhan kota. Misalnya, lahan yang sebelumnya digunakan untuk pertanian dapat dialihfungsikan menjadi jalan raya atau bandara yang memudahkan mobilitas penduduk dan barang. Kedua, alih fungsi lahan juga dapat meningkatkan nilai ekonomi suatu kota. Dengan mengalihfungsikan lahan menjadi kawasan industri atau perdagangan, kota dapat menarik investasi dan menciptakan lapangan kerja baru. Hal ini akan berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi kota dan kesejahteraan penduduknya. Namun, perlu diingat bahwa alih fungsi lahan juga memiliki dampak negatif. Alih fungsi lahan dapat mengancam keberlanjutan lingkungan dan mengurangi ketersediaan lahan pertanian. Oleh karena itu, perlu adanya pengaturan yang baik dalam proses alih fungsi lahan untuk meminimalkan dampak negatifnya. Dalam kesimpulan, perkembangan kota melalui tahapan pembentukan inti kota, ekspansi kota, dan dispersi kota membutuhkan alih fungsi lahan yang tepat. Alih fungsi lahan memungkinkan pengembangan infrastruktur, peningkatan nilai ekonomi, dan pemenuhan kebutuhan penduduk yang semakin meningkat. Namun, perlu diingat bahwa alih fungsi lahan juga harus memperhatikan keberlanjutan lingkungan dan ketersediaan lahan pertanian.