Analisis Karakter Mathilde Loisel dalam Cerita 'Kalung' Karya Guy de Maupassant
Karakteristik Utama Mathilde Loisel
Mathilde Loisel adalah karakter utama dalam cerita pendek 'Kalung' karya Guy de Maupassant. Sebagai seorang wanita muda yang cantik dan ambisius, Mathilde selalu merasa tidak puas dengan kehidupan sederhananya. Dia bermimpi tentang kehidupan yang mewah dan glamor, yang jauh berbeda dari kehidupannya yang sebenarnya sebagai istri seorang pegawai negeri rendahan.
Keinginan dan Ambisi Mathilde
Keinginan dan ambisi Mathilde menjadi pendorong utama dalam cerita ini. Dia selalu merasa bahwa dia layak mendapatkan lebih dari apa yang dia miliki saat ini. Dia merasa bahwa dia seharusnya dilahirkan dalam keluarga kaya dan hidup dalam kemewahan. Keinginan ini mendorongnya untuk meminjam kalung mewah dari temannya untuk menghadiri pesta, yang menjadi titik balik dalam hidupnya.
Mathilde dan Kalung
Peristiwa penting dalam cerita ini adalah ketika Mathilde kehilangan kalung yang dipinjamnya. Dia dan suaminya memutuskan untuk menggantinya dengan kalung yang sama persis tanpa memberi tahu temannya. Mereka bekerja keras selama sepuluh tahun untuk membayar hutang yang mereka buat untuk membeli kalung pengganti. Ironisnya, setelah sepuluh tahun bekerja keras, Mathilde mengetahui bahwa kalung yang dia pinjam hanyalah imitasi dan tidak berharga.
Kesimpulan Karakter Mathilde
Karakter Mathilde Loisel dalam cerita 'Kalung' adalah gambaran sempurna tentang bagaimana ambisi dan keinginan yang berlebihan dapat mengarah pada kesengsaraan dan penyesalan. Dia adalah wanita yang tidak pernah merasa puas dengan apa yang dia miliki dan selalu menginginkan lebih. Namun, keinginannya yang berlebihan ini akhirnya membawanya ke jalan kesengsaraan dan penyesalan. Dia harus bekerja keras selama sepuluh tahun hanya untuk membayar hutang yang dia buat karena kehilangan kalung imitasi. Cerita ini memberikan pelajaran berharga tentang pentingnya merasa puas dengan apa yang kita miliki dan tidak selalu menginginkan lebih.