Kelebihan Konsep ITM dalam IPS dibandingkan dengan Tradisi
Dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), konsep ITM (Inquiry-based Teaching and Learning) telah menjadi pendekatan yang semakin populer. Konsep ini menawarkan beberapa kelebihan dibandingkan dengan pendekatan tradisional dalam pembelajaran IPS. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi kelebihan-kelebihan konsep ITM dalam IPS dan mengapa siswa menganggapnya berguna bagi perkembangan pribadi mereka. Pertama, siswa menganggap konsep ITM sebagai sesuatu yang berguna bagi pribadinya. Dalam pendekatan ini, siswa lebih aktif terlibat dalam proses pembelajaran. Mereka diajak untuk bertanya, menyelidiki, dan menemukan sendiri jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang muncul. Hal ini memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis, kreativitas, dan kemampuan problem-solving. Dengan demikian, siswa merasa bahwa konsep ITM membantu mereka dalam mengembangkan potensi pribadi mereka. Kedua, dalam konsep ITM, belajar terjadi karena aktivitas, bukan hanya sebagai proses yang harus dilalui. Siswa tidak hanya menerima informasi dari guru, tetapi mereka juga terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang memungkinkan mereka untuk mengaplikasikan pengetahuan yang telah mereka pelajari. Misalnya, siswa dapat melakukan penelitian lapangan, wawancara dengan ahli, atau membuat proyek-proyek yang relevan dengan topik yang sedang dipelajari. Dengan cara ini, siswa tidak hanya memahami konsep secara teoritis, tetapi juga dapat melihat bagaimana konsep tersebut berhubungan dengan dunia nyata. Hal ini membuat pembelajaran menjadi lebih bermakna dan relevan bagi siswa. Terakhir, konsep ITM menganggap konsep sebagai hasil, bukan hanya sebagai proses. Dalam pendekatan tradisional, konsep seringkali hanya dianggap sebagai alat untuk mencapai tujuan pembelajaran. Namun, dalam konsep ITM, konsep dianggap sebagai sesuatu yang penting dalam diri siswa. Siswa diajak untuk memahami konsep secara mendalam, menghubungkannya dengan pengetahuan yang telah mereka miliki, dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan cara ini, siswa merasa bahwa konsep ITM membantu mereka dalam mengembangkan pemahaman yang lebih baik tentang dunia sosial dan keterampilan yang dapat mereka gunakan dalam kehidupan mereka. Dalam kesimpulan, konsep ITM dalam pembelajaran IPS memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan pendekatan tradisional. Siswa menganggap konsep ITM berguna bagi perkembangan pribadi mereka karena mereka dapat terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran, belajar melalui aktivitas, dan menganggap konsep sebagai sesuatu yang penting dalam diri mereka. Dengan memanfaatkan kelebihan-kelebihan ini, guru IPS dapat menciptakan pengalaman pembelajaran yang lebih bermakna dan relevan bagi siswa.