Analisis Struktur Teks Tanggapan pada Lukisan "Pengemis" karya Affandi
Lukisan "Pengemis" karya Affandi adalah sebuah karya seni yang menampilkan sosok pengemis tua renta. Melalui gaya ekspresionisnya, Affandi berhasil mengekspresikan empati dan pengamatan mendalam terhadap objek yang ia gambar. Dalam lukisan ini, terlihat dengan jelas ekspresi penderitaan yang dialami oleh pengemis tersebut. Garis-garis yang mengalis dan warna coklat hitam yang membangun sosok tubuh pengemis, serta latar belakang dengan warna-warna kuning kehijauan, semakin mempertajam suasana muram yang tercipta dalam lukisan ini. Namun, di balik kemuraman tersebut, terdapat vitalitas hidup yang kuat yang dapat terlihat melalui goresan-goresan yang menggambarkan gerak sebagian figure lain dalam lukisan ini. Komposisi objek-objek dalam lukisan ini juga terlihat dinamis, dengan adanya goresan spontan dan efek tekstural kasar dari plototan tube cat yang memberikan kekuatan ekspresi pada lukisan ini. Dalam analisis struktur teks tanggapan terhadap lukisan "Pengemis" karya Affandi, dapat diidentifikasi beberapa bagian yang terdapat dalam teks tersebut. Pertama, terdapat bagian konteks yang memberikan gambaran umum tentang lukisan dan gaya pribadi Affandi. Selanjutnya, terdapat bagian deskripsi yang menjelaskan secara detail tentang lukisan "Pengemis" dan elemen-elemen yang terdapat di dalamnya. Terakhir, terdapat bagian penilaian yang memberikan pandangan subjektif penulis terhadap lukisan tersebut. Dengan demikian, struktur teks tanggapan pada lukisan "Pengemis" karya Affandi dapat diidentifikasi sebagai berikut: \begin{tabular}{|l|l|} \hline Struktur & Kutipan \\ \hline Konteks & Lukisan Affandi yang menampilkan sosok "Pengemis" (1974) ini merupakan manifestasi pencapaian gaya pribadinya yang kuat. \\ \hline Deskripsi & Penggambaran tubuh tua renta lewat sulur-sulur garis yang mengalis, menekankan ekspresi penderitaan pengemis itu. Warna coklat hitam yang membangun sosok tubuh, serta aksentuasi wama-wami kuning kehijauan sebagai latar belakang semakin mempertajam suasana muram yang terbangun dalam ekspresi keseluruhan. \\ \hline Penilaian & Dalam konfigurasi objek-objek ini, terjadilah komposisi yang dinamis. Dinamika itu juga diperkaya dengan goresan spontan dan efek tekstural kasar dari plototan tube cat yang menghasilkan kekuatan ekspresi. \\ \hline \end{tabular}