Memilih Jalan Sempit: Mengapa Mengikuti Yesus Berarti Memikul Salib? **
Ajakan untuk mengikuti Yesus seringkali diiringi dengan kalimat yang kuat: "Pikul salibmu!" Kalimat ini mungkin terdengar menakutkan, bahkan membuat kita ragu. Namun, di balik kata-kata tersebut tersembunyi makna yang mendalam tentang makna pengikut setia. Memikul salib bukanlah tentang penderitaan fisik semata. Ini adalah metafora untuk menerima beban tanggung jawab, pengorbanan, dan kesulitan yang datang bersama dengan pilihan untuk mengikuti Yesus. Kita mungkin menghadapi tantangan dalam hidup, seperti kehilangan, kesedihan, atau ketidakadilan. Namun, dengan mengikuti Yesus, kita menemukan kekuatan untuk menghadapi kesulitan tersebut, bukan dengan kekuatan kita sendiri, melainkan dengan kekuatan-Nya. Memilih jalan sempit bersama Yesus berarti meninggalkan zona nyaman dan melepaskan keinginan egois. Kita belajar untuk mengutamakan kebutuhan orang lain, mengampuni, dan melayani. Ini adalah proses yang menantang, tetapi juga sangat memuaskan. Kita menemukan makna hidup yang lebih besar, rasa damai yang mendalam, dan hubungan yang lebih erat dengan Tuhan. Meskipun jalan ini mungkin tampak sulit, kita tidak sendirian. Yesus sendiri telah melalui jalan penderitaan, dan Ia memahami perjuangan kita. Ia menawarkan kita kekuatan, penghiburan, dan harapan. Dengan mengikuti-Nya, kita menemukan bahwa beban yang kita pikul menjadi lebih ringan, dan kita menemukan sukacita yang tak terlukiskan. Kesimpulan:** Memikul salib bukanlah beban yang harus ditakuti, melainkan kesempatan untuk menemukan kekuatan, makna, dan sukacita sejati. Dengan mengikuti Yesus, kita menemukan bahwa jalan sempit yang kita pilih membawa kita kepada kehidupan yang lebih bermakna dan penuh kasih. Jangan bimbang, jangan sungkan, ikutlah Tabib! Pikullah salibmu saja, ikut terus; lihatlah mahkota Raja agung kudus!